Jakarta (Lampost.co) — Kebiasaan menerapkan pola hidup sehat harus menjadi kesadaran masyarakat dan gerakan bersama. Hal ini sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) nasional yang tangguh dan berdaya saing di masa depan.
“Kondisi kesehatan masyarakat sangat mengkhawatirkan bila sejak dini tidak dibiasakan dengan konsumsi dan pola hidup yang sehat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 5 Mei 2024.
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, yang merupakan integrasi antara Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat bahwa 96,7% penduduk Indonesia masuk kategori kurang makan sayur dan buah. Angka itu nyaris menembus angka absolut 100%.
Selain itu, survei yang sama juga mengungkapkan semakin meningkatnya status obesitas kelompok usia 40-49 tahun yang berkisar di angka 30%. Artinya, satu dari tiga orang Indonesia pada rentang usia tersebut masuk kriteria obes (indeks massa tubuh di atas 25).
Sementara pada 2023, angka prevalensi stunting di Indonesia masih berada di level 21,5% atau hanya turun 0,1% dari 2022 yang sebesar 21,6%. Padahal tahun ini angka prevalensi stunting nasional mencapai 14%.
Jadi Perhatian
Menurut Lestari, kondisi terkait kesehatan dasar dan angka kecukupan gizi tersebut harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Jangan sampai, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, target Indonesia Emas 2045 yang antara lain melahirkan generasi emas yang unggul dan berdaya saing, malah menjadi generasi yang mencemaskan karena kondisi kesehatan yang buruk.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu mendorong agar setiap rumah tangga memahami dan mampu menerapkan pola hidup dan konsumsi yang sehat bagi para anggota keluarganya.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, gerakan untuk mewujudkan pola hidup sehat harus secara masif. Upaya ini demi memperbaiki gizi dan kesehatan dasar bagi generasi penerus bangsa untuk menjawab berbagai tantangan di era globalisasi ini.
Rerie menegaskan untuk mewujudkan gerakan yang masif itu membutuhkan kesadaran dan kepedulian semua pihak yang secara bersama mengupayakan pola konsumsi dan hidup sehat masyarakat dalam keseharian. Hal ini demi mewujudkan cita-cita para pendiri negeri yaitu kesejahteraan dan keadilan sosial yang merata bagi setiap anak bangsa.