• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 17/11/2025 10:57
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Guru Besar UGM Sarankan Serahkan MBG ke Sekolah atau Orangtua

Guru Besar UGM menekankan solusi untuk mencegah keracunan MBG adalah memperpendek rantai distribusi dengan menyerahkan ke kantin sekolah atau orangtua.

Muharram Candra LuginabyMuharram Candra Lugina
04/10/25 - 22:56
in Humaniora, Nasional
A A
Guru Besar UGM Sarankan Serahkan MBG ke Sekolah atau Orangtua

Makanan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA)

Yogyakarta (Lampost.co) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan setelah kasus keracunan makanan menimpa ratusan siswa di berbagai daerah. Guru Besar Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Agus Sartono, menilai konsep MBG bagus, namun implementasinya bermasalah.

Poin Penting:

  • Serahkan pelaksanaan MBG ke kantin sekolah atau orangtua.

  • UMKM lokal bisa jadi pemasok bahan baku.

  • Rantai distribusi panjang sebabkan kebocoran hingga Rp33,3 triliun.

Menurutnya, agar terhindar dari keracunan MBG, sebaiknya pengelolaan program oleh kantin sekolah atau bahkan menyerahkan langsung kepada orangtua siswa.

“Program MBG sejatinya baik dan penuh manfaat. Tetapi tantangan ada di delivery mechanism. Persoalan muncul bukan pada ide, melainkan pada pelaksanaannya,” ujar Agus, Jumat, 3 Oktober 2025.

Baca juga: Guru Besar UI Ingatkan Pentingnya Awasi Ketat Makanan MBG

Manfaat Program MBG Sangat Besar

Agus Sartono juga menjelaskan MBG memiliki tujuan strategis. Pertama, memperbaiki gizi anak usia sekolah. Kedua, memperkuat kohesi sosial. Ketiga, menciptakan efek ganda pada pertumbuhan ekonomi nasional. Keempat, mengurangi kesenjangan sosial. Kelima, membuka lapangan kerja. Keenam, mencegah urbanisasi.

Namun, ia menekankan manfaat tersebut bisa hilang jika mekanisme distribusi tidak tepat. Kasus keracunan MBG yang terjadi akhir-akhir ini menjadi bukti lemahnya pengawasan serta panjangnya rantai distribusi makanan bergizi gratis.

Jumlah Siswa dan Anggaran Fantastis

Agus menyoroti jumlah sasaran program MBG yang mencapai 55,1 juta siswa dari SD hingga SMA, termasuk SLB dan pesantren. Jumlah itu tersebar di 329 ribu sekolah, belum termasuk 20 ribu pesantren.

Dengan biaya Rp15 ribu per siswa, maka butuh anggaran hingga Rp247,95 triliun per tahun. Angka ini lebih besar dari dana desa 2025 yang hanya Rp71 triliun.

“Dana sebesar itu tentu dapat menggerakkan ekonomi. Namun, riuhnya kritik terhadap MBG muncul karena mekanisme distribusi yang salah arah,” katanya.

Libatkan Kantin Sekolah

Guru Besar UGM itu menyarankan agar pelaksanaan MBG melalui kantin sekolah. Cara ini terbukti efektif di banyak negara maju. Makanan yang kantin siapkan lebih segar, higienis, dan mudah mengawasinya.

“Sekolah dan komite sekolah mampu mengelola ini. Dengan skala lebih kecil, distribusi lebih mudah mengawasinya dan mengurangi risiko keracunan MBG,” ujarnya.

Selain itu, UMKM sekitar sekolah bias memasok bahan baku. Dengan demikian, uang Rp15 ribu per porsi dapat sekolah terima penuh, bukan menyusut menjadi Rp7 ribu karena rantai penyaluran yang panjang.

Dana MBG untuk Orangtua

Agus juga mengusulkan opsi penyaluran dana MBG langsung kepada orangtua siswa. Mekanisme ini mirip dengan kartu Indonesia pintar (KIP) atau penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS).

“Jika langsung mentransfer dana ke orangtua, mereka bisa menyiapkan bekal sehat. Sekolah tinggal mengawasi apakah siswa membawa bekal atau tidak,” katanya.

Bahaya Panjangnya Rantai Distribusi

Agus juga menilai keracunan MBG tidak lepas dari rantai distribusi yang terlalu panjang. Saat ini, distribusi melalui Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) justru lebih menguntungkan pengusaha besar.

Dengan margin Rp2.000 per porsi, pengusaha bisa meraup Rp150 juta per bulan hanya dari 3.000 porsi. Jika dihitung nasional, kebocoran bisa mencapai Rp33,3 triliun per tahun.

“Sayang sekali jika dana besar justru menjadi ajang pemburu rente. Program Makan Bergizi Gratis seharusnya benar-benar gratis dan bermanfaat untuk siswa, bukan untuk pengusaha besar,” katanya.

Tags: Agus Sartonoanggaran MBG Rp247 triliunBadan Gizi NasionalBOSguru besar UGMkantin sekolahkeracunan MBGKIPMakan Gizi GratisMBGmekanisme distribusi MBGorangtua siswaprogram makan bergizi gratisUMKM
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Operasi Zebra 2025 Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia

Operasi Zebra 2025 Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia

byWandi Barboyand1 others
17/11/2025

Jakarta (Lampost.co): Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai menggelar Operasi Zebra 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (17/11)...

Lampung 3 Kali Berturut-turut Raih Provinsi Layak Anak

Lampung 3 Kali Berturut-turut Raih Provinsi Layak Anak

byMuharram Candra Luginaand1 others
16/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Lampung untuk ketiga kali beruntun meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan...

Lampung Catat Lonjakan Predikat KLA 2025

Lampung Catat Lonjakan Predikat KLA 2025

byMuharram Candra Luginaand1 others
16/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Lampung mencatat peningkatan signifikan predikat pada hasil verifikasi kabupaten/kota layak anak (KLA) 2025. Peningkatan ini menunjukkan...

Berita Terbaru

Operasi Zebra 2025 Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia
Nasional

Operasi Zebra 2025 Dimulai Serentak di Seluruh Indonesia

byWandi Barboyand1 others
17/11/2025

Jakarta (Lampost.co): Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai menggelar Operasi Zebra 2025 secara serentak di seluruh Indonesia mulai Senin (17/11)...

Read moreDetails
Harga emas batangan Antam hari ini, Senin. Dok MI

Harga Emas 17 November 2025 Merangkak Naik

17/11/2025
Waspada cuaca buruk hujan mengguyur wilayah Provinsi Lampung. (Foto: Lampost.co / Triyadi Isworo)

Senin, 17 November 2025, Lampung Waspada Potensi Hujan

17/11/2025
Lampung 3 Kali Berturut-turut Raih Provinsi Layak Anak

Lampung 3 Kali Berturut-turut Raih Provinsi Layak Anak

16/11/2025
Lampung Catat Lonjakan Predikat KLA 2025

Lampung Catat Lonjakan Predikat KLA 2025

16/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.