Pesawaran (Lampost.co) – Guru SMPN 25 Pesawaran menegaskan peran penting pendidikan dalam menjaga lingkungan dengan meluncurkan buku Kisah-Kisah Alam yang Berbicara. Buku tersebut berisi kumpulan cerita fabel sarat pesan moral dan ditulis oleh para guru dalam program kelas kepenulisan yang berlangsung sejak akhir 2024.
Kepala SMPN 25 Pesawaran, Uniroh, menilai buku ini menjadi langkah penting dalam mendekatkan peserta didik pada dunia literasi yang bermakna. “Literasi tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga membangun karakter dan menanamkan nilai moral. Buku ini menjadi medium pembelajaran nilai-nilai tersebut,” katanya saat peluncuran buku di Bandar Lampung, Kamis, 10 Juli 2025.
Ia juga berharap karya ini menginspirasi peserta didik untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup. “Melalui kisah-kisah yang disusun para guru, kami ingin menyentuh kesadaran pembaca. Terutama generasi muda, agar tumbuh rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam,” lanjut Uniroh.
Ekspresi Kreatif
Menurutnya, karya tersebut merupakan bentuk konkret ekspresi kreatif guru sekaligus sarana edukasi literasi dan lingkungan. “Buku ini menyajikan cerita-cerita fabel yang menyentuh, dengan pesan moral kuat, terutama tentang pentingnya merawat alam,” ujarnya.
Di tengah arus informasi yang begitu deras, kehadiran karya ini menjadi momentum untuk kembali menumbuhkan kesadaran kritis dan empati terhadap isu-isu lingkungan. Para guru, lanjutnya, tak hanya menciptakan karya sastra, tetapi juga mendorong gerakan literasi yang berpihak pada pelestarian alam.