• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 26/09/2025 15:38
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Hidupkan Ruang Dialektika FISIP Unila Lewat Nobar dan Diskusi

Organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya

Triyadi IsworoSilvia AgustinabyTriyadi IsworoandSilvia Agustina
31/08/25 - 15:50
in Humaniora, Lampung
A A
Enam organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Dok

Enam organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Dok

Bandar Lampung (Lampost.co) — Enam organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Kegiatan ini menjadi ruang alternatif bagi mahasiswa untuk membicarakan isu feminisme, kesetaraan gender, HAM, hingga demokrasi.

Film yang dirilis 2017 itu berangkat dari cerita pendek karya Garin Nugroho yang kemudian berkembangbersama oleh Mouly Surya menjadi naskah film. Cerita berpijak pada realitas sosial masyarakat pedesaan Nusa Tenggara Timur, terutama soal patriarki, kekerasan terhadap perempuan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan struktural.

Kemudian alam alur ceritanya, tokoh Marlina digambarkan sebagai simbol resistensi terhadap dominasi laki-laki. Ia merepresentasikan perempuan yang berani mengambil alih kendali atas tubuh, martabat, dan keadilan. Film ini kemudian banyak mendapat apresiasi karena mengangkat isu perempuan dalam bingkai sosial yang kritis.

Sementara kegiatan nobar ini tergagas secara kolektif oleh enam lembaga. Yakni Taman Diskusi, Himagara Unila, HMJ Sosiologi, HMJ Administrasi Bisnis, HMJ Hubungan Internasional Unila, dan Himadippus Unila.

Selanjutnya usai pemutaran film, lanjut diskusi bersama akademisi FISIP Unila Khairunnisa Simbolon, Kepala Divisi Advokasi LBH Lampung, Prabowo Pamungkas. dan Koordinator Program Solidaritas Perempuan Sebay Lampung Amnesty Amalia Utami.

Sementara panitia pelaksana, Raden Leo Three Pawaka, mengatakan. Agenda tersebut berawal dari kegelisahan mahasiswa terhadap ruang-ruang diskusi FISIP Unila yang mulai jarang dihidupkan.

“Kami melihat situasi FISIP mengalami degradasi. Ada pergeseran ruang yang seharusnya intens menyelenggarakan kegiatan diskusi, nobar, atau agenda lain berbau sosial politik. Karena itu, kami berinisiatif membuat forum ini agar suasana FISIP kembali melek isu sosial politik,” ujarnya, Minggu, 31 Agustus 2025.

Kegiatan Kolektif

Kemudian menurutnya, kegiatan kolektif lintas organisasi mahasiswa ini juga menjadi ajang memperkuat solidaritas antar komunitas. Semua pihak terlibat secara merata dalam menyusun, menyiapkan, dan menyukseskan acara.

“Penyelenggaraan kegiatannya sederhana, sistemnya kolektif, dan tiap komunitas sama rata tugasnya. Harapannya ini bisa terus konsisten,” katanya.

Selanjutnya Leo menambahkan, agenda diskusi semacam ini penting untuk menjaga tradisi intelektual lingkungan kampus. Ia menilai forum dialektika merupakan identitas mahasiswa yang tidak boleh hilang di tengah derasnya arus hiburan praktis.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin terlaksanakan. Karena forum diskusi merupakan ruh kampus yang jangan sampai hilang,” tegasnya.

Kemudian terkait pemilihan film, ia menjelaskan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karena sarat dengan isu kemanusiaan, perlawanan, dan hak asasi manusia. Hal itu relevan dengan dinamika sosial politik Indonesia saat ini.

“Perlawanan tokoh dalam film menjadi cermin tuntutan keadilan. Hal ini kami kaitkan dengan situasi Indonesia sekarang, di mana hak-hak perempuan masih kurang terpenuhi. Pesan perlawanan itu juga menyuarakan demokrasi dan HAM,” tutupnya.

Tags: Amnesty Amalia UtamidemokrasiDISKUSIFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politikfilm Marlina si Pembunuh dalam Empat BabakFISIP UNILAgarin nugrohoHAMHimadippus UnilaHimagara UnilaHMJ Administrasi BisnisHMJ Hubungan Internasional UnilaHMJ Sosiologiisu feminismekekerasan terhadap perempuanKepala Divisi Advokasi LBH Lampungkesetaraan genderKhairunnisa SimbolonKoordinator Program Solidaritas Perempuan Sebay Lampungmasyarakat pedesaanmouly suryanobarNonton BarengNusa Tenggara Timurorganisasi mahasiswaperlawanan terhadap ketidakadilan strukturalPrabowo PamungkasRaden Leo Three Pawakarealitas sosialsoal patriarkiTaman DiskusiUniversitas Lampung
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Seminar PGRI Go Public, Fund Education, di SMKN 4 Bandar Lampung, Rabu, 24 September 2025.

Peningkatan SDM Jadi Kunci Mutu Pendidikan di Masa Depan

byDelima Napitupuluand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Peningkatan mutu pendidikan hanya bisa tercapai jika kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama guru, terus diperkuat....

Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi

BP3MI Lampung Bentuk Desa Binaan untuk Cegah TPPO Sejak Dini

byDelima Napitupuluand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Indonesia (BP3MI) Lampung membentuk dua desa binaan di Kabupaten Pesawaran dan Pringsewu....

Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Lampung, Petrus Teguh Aprianto. (Lampost/Umar)

Dua Desa di Pesawaran-Pringsewu jadi Pusat Pencegahan TPPO

byDelima Napitupuluand1 others
26/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Desa Way Layap, Gedong Tataan, Pesawaran dan Desa Ambarawa, Pringsewu menjadi desa binaan Kanwil Ditjen Imigrasi...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.