Jakarta (Lampost.co) — Sengaja untuk bangun di malam hari tanpa alasan khusus sebenarnya buruk bagi kesehatan. Begadang atau terjaga di waktu malam memiliki beberapa risiko masalah kesehatan bagi tubuh kita.
Begadang dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak muda. Hal ini tak jarang dilakukan untuk sekadar menonton bola, bermain game, atau media sosial.
Kondisi kekurangan jam tidur ini bukan saja mengakibatkan rasa lelah, mengantuk sepanjang hari, dan sering menguap. Namun begadang juga dapat membuat tubuh berisiko mengalami microsleep. Sehingga hal ini sudah harus diwaspadai oleh masyarakat.
Baca Juga:
Cara Mengupas Telur Rebus yang Mulus dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Soma Mandal, MD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengatakan bahwa kecenderungan untuk begadang kemungkinan merupakan bagian dari susunan genetik atau kronotipe. Namun pentingnya untuk pemenuhan waktu tidur yang cukup.
Fenomena bangun tengah malam untuk melakukan hal yang tidak penting inilah menjadi permasalahan begadang. Begadang sendiri memiliki dampak kesehatan yang perlu jadi perhatian.
Dilansir dari Health, adapun setidaknya lima dampak begadang yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Mood buruk
Para peneliti studi Biomolekul pada Maret 2021 mencatat bahwa mereka yang lebih memilih waktu bangun di malam hari cenderung mengalami berbagai kondisi. Mulai dari gangguan mood hingga gangguan kepribadian.
Para peneliti juga berpendapat bahwa orang yang begadang mungkin lebih sulit mengatur emosinya. Ini pun turut berhubungan dengan kondisi mood yang buruk.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi umum yang terjadi ketika kekuatan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Jika tidur pada waktu yang berbeda setiap malam, kemungkinan besar akan terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).
Hipertensi juga bisa karena pola gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat atau kurang berolahraga. Stres, baik fisiologis maupun psikologis, mungkin juga memainkan peran besar.
3. Kurang motivasi olahraga
Ketika kekurangan waktu tidur, bangun akan semakin siang. Lalu akan muncul motivasi untuk bermalas-malasan dan menunda olahraga. Padahal olahraga sangat baik untuk kesehatan tubuh.
4. Berat badan bertambah
Kurangnya waktu tidur yang ideal merupakan pukulan ganda dalam hal pengelolaan berat badan. Ketika terbangun di malam hari, kamu akan merasa lapar dan kemudian makan.
Sering makan berlebihan di malam hari bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Berat badan pun dapat bertambah.
5. Peningkatan penggunaan alkohol dan tembakau
Sebuah studi pada 2020 di Chronobiology International menemukan bahwa anak muda yang lebih suka begadang lebih impulsif dibandingkan teman sebayanya yang tidur lebih awal. Hal ini akan membuat mereka lebih cenderung minum alkohol dan merokok. Gaya hidup larut malam sering kali sejalan dengan perilaku tidak sehat.