Gunungsugih (Lampost.co)— Menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H, DPD Warga Kebudayaan Seni Tari (Kesti) Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Lampung Tengah melalukan tradisi penutupan pelatihan. Sekaligus pengesahan 750 pesilat tahun 2025.
Acara diisi dengan sejumlah tradisi lainnya, mulai dari Cepolan hingga lomba tumpeng. Pelestarian tradisi ini terus terjaga oleh para pengurus Kesti TTKKDH Lampung Tengah.
“Kami, Kesti TTKKDH Lampung Tengah, mengadakan agenda penutupan pelatihan. Ini merupakan tradisi kami, di Kesti TTKKDH bahwa setiap Ramadan latihan libur. Juga sekaligus pengesahan 750 anggota menjadi pesilat,” kata Ketua DPP Kesti TTKKDH Kabupaten Lampung Tengah, Agus Triono, Senin, 24 Februari 2025.
Baca Juga: Pesilat TTKKDH Metro Sabet Prestasi di Jurai Siwo Cup
Agus yang juga Anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, menjelaskan tradisi perguruan silat ini terlaksana setiap tahun. Terutama menjelang bulan suci Ramadan. Pihaknya meminta kepada seluruh anggota terutama yang baru, menjadi pesilat untuk menjaga Talek.
“Selain acara inti, kami juga melakukan tradisi lain di TTKKDH, yakni cepolan dan lomba tumpeng. Saya berpesan kepada seluruh anggota di Kesti TTKKDH Lamteng untuk selalu menjaga Talek, berisikan mandat dari leluhur kita. Ini untuk menjaga silaturahmi, persaudaraan dan perguruan lain,” jelas Agus.
Ia menegaskan TTKKDH Lamteng memprioritaskan pesilat berprestasi untuk ditugaskan dalam Porprov. Ini merupakan upaya memunculkan atlet silat berprestasi, tanpa meninggalkan atau melupakan tradisi yang ada.
“Untuk persiapan Porprov, sudah kami sampaikan bahwa kami beda dengan yang dulu. Tahun ini kami ada prioritas, terhadap prestasi. Kami sudah mengirim atlet dalam agenda open tingkat kabupaten dan alhamdulillah mendapat mendali. Ini jadi wahana kami memunculkan atlet-atlet berprestasi yang ada di daerah kita,” tegasnya.
Sementara, Sumarna, Ketua DPW Kesti TTKKDH Provinsi Lampung menerangkan DPD Kesti TTKKDH Lamteng paling aktif di Provinsi Lampung.
“Lampung Tengah menjadi salah satu yang terbanyak memiliki calon pelatih dan pelatih. Maka dari itu, mereka akan kami jadikan percontohan untuk Provinsi Lampung,” tutupnya.