Jakarta (Lampost.co) — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah calon haji untuk mewaspadai Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Kondisi ini menyusul temuan tiga kasus terbaru hingga April 2024 di Arab Saudi.
“Upaya yang dilakukan adalah dengan mengimbau kepada jemaah agar selalu waspada terhadap berbagai penyakit, termasuk MERS-CoV dengan perilaku sehat dan menghindari sumber-sumber penularan,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.
Pada 8 Mei 2024, WHO melaporkan Disease Outbreak News atau wabah penyakit MERS-CoV di Arab Saudi. Kondisi ini sebagai respons atas temuan tiga kasus pada 10 dan 17 April 2024, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Laporan WHO yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi (KSA) menyebut, kasus itu dialami laki-laki dari Riyadh berusia antara 56-60 tahun dengan komorbid dan bukan petugas kesehatan.
Ketiga kasus tersebut secara epidemiologis terkait dengan paparan di fasilitas layanan kesehatan di Riyadh. Meskipun penyelidikan masih terus dilakukan untuk memverifikasi hal ini dan memahami jalur penularan, demikian petikan pemberitahuan dari WHO.
Sejak awal 2024, Pemerintah Arab Saudi telah melaporkan total empat kasus dan dua kematian akibat MERS-CoV.
Anggota Emergency Committe MERS-CoV WHO periode 2013-2015 Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Kemenkes Arab Saudi telah melakukan pemeriksaan pada 27 petugas kesehatan yang kontak dengan kasus tersebut. Sejauh ini semuanya sehat dan PCR negatif MERS-CoV.
“Dalam hal ini perlu diingatkan bahwa MERS-CoV adalah kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Jadi ini menyerang paru dan pernapasan, sama seperti Covid-19. Penyebabnya juga virus Corona walaupun jenisnya berbeda,” katanya.