Bandar Lampung (Lampost.co) — Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla mengingatkan kepada pengurus PMI Lampung. Terlebih untuk bisa maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya yang mengalami bencana alam.
Hal tersebut tersampaikan saat melantik pengurus PMI Provinsi Lampung masa bakti 2025-2030. Kegiatan itu berlangsung pada Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Senin, 23 Juni 2025.
Kemudian ia mengatakan, pentingnya kesiapsiagaan seluruh jajaran PMI dalam menghadapi bencana. Menurutnya, dalam situasi darurat, waktu adalah hal krusial, PMI harus siap untuk bergerak cepat.
“Setiap ada bencana, maksimal enam jam petugas dan relawan PMI sudah harus sampai lokasi. Karena itu, seluruh personel harus selalu siaga dan menjalankan tugas dengan baik,” ujar Jusuf Kalla.
Selanjutnya, PMI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat terdampak bencana, baik dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, beberapa wilayah dunia seperti Gaza, Iran, Pakistan, dan Israel sedang terlanda bencana. Namun, fokus PMI Indonesia tetap pada bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
“Ini semua adalah tugas PMI sebagai organisasi kemanusiaan. Walaupun pengurusnya sedikit, kekuatan relawan PMI sangat besar. Seluruh Indonesia, jumlah relawan kita mencapai satu juta orang,” ujarnya.
Kemudian ia juga menegaskan bahwa PMI merupakan organisasi kemanusiaan terbesar Indonesia. Oleh karena itu, bantuan PMI tidak terbatas hanya wilayah masing-masing.
“PMI adalah organisasi terbesar di Indonesia jadi PMI bukan hanya bantu daerah nya sendiri. Tapi misal, Sumatera Barat ada bencana maka ini juga harus bisa dibantu,” katanya.
PMI Lampung
Sementara itu Ketua PMI Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, mengatakan sebelum pelantikan resmi pengurus. Pihaknya sudah melakukan aksi nyata untuk masyarakat. Salah satunya adalah respon cepat terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Panjang beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, sebelum pelantikan kami sudah bergerak. Kurang dari enam jam, tim PMI sudah sampai pada lokasi banjir,” ujarnya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa instruksi dari Ketua Umum PMI Jusuf Kalla untuk merespons bencana dalam waktu maksimal enam jam benar-benar dijalankan.
“Alhamdulillah kami gerak cepat untuk membantu korban yang tertimpa banjir. Imbauan enam jam itu bisa kami laksanakan,” tambahnya.