• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 22/08/2025 02:38
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Kebaya sebagai Instrumen Perdamaian dunia

NurbyNurandLampung Post
10/07/24 - 19:26
in Humaniora, Nasional
A A
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Dok/Lampost.co

Jakarta (Lampost.co)— Kebaya merupakan warisan kebudayaan bersama antarbangsa yang berpotensi menjadi instrumen perdamaian dunia.

“Kebaya berkembang melintasi berbagai suku bangsa dan etnis, sehingga berpotensi menjadi karya yang mampu menjadi pemersatu dan mewujudkan perdamaian antarbangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat ,Rabu, 10 Juli 2024.

Secara historis, jelas Lestari, kebaya merupakan kebudayaan bersama, yang tidak hanya di miliki satu negara saja.

Dalam perspektif sejarahkebaya berkembang dalam peradaban manusia, mempertemukan ragam suku bangsa dan etnis.

Kebaya juga, merepresentasi budaya dan bahasa tertentu, serta dapat kita terima sebagai budaya bersama.

Rerie mengungkapkan, berdasarkan catatan sejarah, kebaya terhubung dengan banyak negara pada periode modern.

Seperti antara lain Tiongkok, Arab, India, Portugal, Belanda dan negara-negara sekawasan.

Keterhubungan masa lalu itu terjadi karena perdagangan rempah dan kerja sama perdagangan lainnya. Oleh karena itu menciptakan akulturasi budaya yang menteruskan lintas generasi dalam bentuk fesyen dan bahasa.

Alat Diplomasi

Atribut keterhubungan tersebut menguatkan kebaya sebagai alat diplomasi budaya untuk perdamaian dunia.

Ketua Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, mengungkapkan peringatan Hari Kebaya Nasional yang pertama akan berlangsung pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Peringatan Hari Kebaya Nasional itu harus kita manfaatkan sebagai momentum meningkatkan persatuan dan perjuangan perempuan Indonesia agar semakin berdaya dan naik kelas.

“Jadikan kebaya sebagai alat pemersatu bangsa dan negara-negara sekawasan,” tegas Giwo.

Presiden Global Peace Women, Hanako Ikeno mengungkapkan, sampai akhir tahun lalu ia tidak tahu apa itu kebaya. Hingga akhirnya, ia menyukai kebaya.

Menurutnya, kebaya merupakan metafora dalam pembicaraan di global peace foundation yang selalu berupaya membangun persatuan.

Karena hampir di sejumlah negara sudah menggunakan kebaya, seperti di Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia dan Thailand. Bahkan saat ini sedang bersama mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Kebaya itu melampaui batas agama dan etnis, terbukti dengan adanya pengajuan bersama kebaya oleh sejumlah negara ke UNESCO.

 

Tags: batikbudayaUNESCOwarisan budaya
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

peluncuran Bank Sampah Sekolah di Aula SMAN 2 Bandar Lampung, Kamis, 21 Agustus 2025.

Pelajar Lampung Bisa Menabung Lewat Program Bank Sampah Sekolah

byDelima Napitupulu
21/08/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung...

Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico. Dok/Umar Robbani

Kompetensi Guru Kunci Cetak Lulusan Berkualitas

byEffranand1 others
21/08/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kompetensi guru memiliki keterkaitan erat terhadap kualitas lulusan dari lembaga pendidikan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan...

Literasi Membaca. Ilustrasi anak-anak sekolah dasar membaca di perpustakaan. Google Images

Deep Learning Dorong Peningkatan Kualitas PAUD dan TK

byEffranand1 others
21/08/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penguatan kapasitas guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui konsep deep learning penting untuk menjawab tantangan...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.