• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 03/06/2025 03:51
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Kebaya sebagai Instrumen Perdamaian dunia

Nur by Nur
10/07/24 - 19:26
in Humaniora, Nasional
A A
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Dok/Lampost.co

Jakarta (Lampost.co)— Kebaya merupakan warisan kebudayaan bersama antarbangsa yang berpotensi menjadi instrumen perdamaian dunia.

“Kebaya berkembang melintasi berbagai suku bangsa dan etnis, sehingga berpotensi menjadi karya yang mampu menjadi pemersatu dan mewujudkan perdamaian antarbangsa,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat ,Rabu, 10 Juli 2024.

Secara historis, jelas Lestari, kebaya merupakan kebudayaan bersama, yang tidak hanya di miliki satu negara saja.

Dalam perspektif sejarahkebaya berkembang dalam peradaban manusia, mempertemukan ragam suku bangsa dan etnis.

Kebaya juga, merepresentasi budaya dan bahasa tertentu, serta dapat kita terima sebagai budaya bersama.

Rerie mengungkapkan, berdasarkan catatan sejarah, kebaya terhubung dengan banyak negara pada periode modern.

Seperti antara lain Tiongkok, Arab, India, Portugal, Belanda dan negara-negara sekawasan.

Keterhubungan masa lalu itu terjadi karena perdagangan rempah dan kerja sama perdagangan lainnya. Oleh karena itu menciptakan akulturasi budaya yang menteruskan lintas generasi dalam bentuk fesyen dan bahasa.

Alat Diplomasi

Atribut keterhubungan tersebut menguatkan kebaya sebagai alat diplomasi budaya untuk perdamaian dunia.

Ketua Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo, mengungkapkan peringatan Hari Kebaya Nasional yang pertama akan berlangsung pada 24 Juli 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Peringatan Hari Kebaya Nasional itu harus kita manfaatkan sebagai momentum meningkatkan persatuan dan perjuangan perempuan Indonesia agar semakin berdaya dan naik kelas.

“Jadikan kebaya sebagai alat pemersatu bangsa dan negara-negara sekawasan,” tegas Giwo.

Presiden Global Peace Women, Hanako Ikeno mengungkapkan, sampai akhir tahun lalu ia tidak tahu apa itu kebaya. Hingga akhirnya, ia menyukai kebaya.

Menurutnya, kebaya merupakan metafora dalam pembicaraan di global peace foundation yang selalu berupaya membangun persatuan.

Karena hampir di sejumlah negara sudah menggunakan kebaya, seperti di Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia dan Thailand. Bahkan saat ini sedang bersama mengajukan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Kebaya itu melampaui batas agama dan etnis, terbukti dengan adanya pengajuan bersama kebaya oleh sejumlah negara ke UNESCO.

 

Tags: batikbudayaUNESCOwarisan budaya
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti (tengah) memberikan pernyataan pers mengenai penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dalam penyaluran bantuan sosial periode Triwulan II/2025 saat jumpa pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Penyaluran Bansos Triwulan II/2025 Mengacu DTSEN

by Triyadi Isworo
02/06/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyebut penyaluran bantuan sosial (bansos). Pemerintah mulai periode Triwulan...

Ketua Timwas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal berfoto usai Rapat dengan Kementerian Agama, BPKH, serta sejumlah instansi terkait lainnya di Arab Saudi, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-DPR RI.

Timwas Haji DPR Evaluasi Layanan Jamaah Haji

by Triyadi Isworo
02/06/2025

Jakarta (Lampost.co) -- Tim Pengawas Haji DPR RI, menggelar rapat dengan Kementerian Agama, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). serta sejumlah...

PT Pelindo Regional 2 Panjang Berikan Bantuan kepada Penderita Lumpuh

PT Pelindo Regional 2 Panjang Berikan Bantuan kepada Penderita Lumpuh

by Sri Agustina
02/06/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang Provinsi Lampung memberikan bantuan pengobatan kepada Hanafi (12) yang mengalami lumpuh...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.