Bandar Lampung (Lampost.co) — Kanwil Kemenag Lampung membagikan kemampuan ‘Gasing’ kepada guru matematika di madrasah. Kemampuan itu tersampaikan melalui Bimbingan Teknis Madrasah Pandai Berhitung pada 17-23 September 2024.
Kakanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo mengungkapkan, Gasing ini adalah kepanjangan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan. Hal tersebut merupakan metode baru bagi guru dalam menyampaikan pelajaran matematika.
Ia menjelaskan, metode tersebut telah Prof Yohanes Surya terapkan kepada sejumlah siswa-siswi di Papua. Hasilnya peserta didik memiliki kemampuan yang baik bahkan beberapa siswa bisa menjadi juara di tingkat nasional.
Baca Juga:
Kemenag Lampung Kirim 23 Siswa Madrasah pada KSM Nasional di Maluku Utara
“Metode Gasing ini merupakan gagasan dari Prof Yohanes Surya dan sudah diterapkan kepada siswa-siswi di Papua,” ungkapnya, Selasa, 17 September 2024.
Metode itu membuat guru-guru bisa membuat pelajaran matematika menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Sehingga siswa-siswi bisa dengan mudah memahami dan menguasai materi pelajaran.
Puji mengatakan, selama ini pelajaran matematika di sekolah selalu menjadi momok bagi peserta didik. Sebab metode yang guru lakukan terkadang tidak membuat siswa merasa nyaman dan tenang.
Dengan penerapan metode Gasing dalam penyampaian pelajaran, ia berharap bisa meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Ia juga berharap ke depan ada siswa-siswi madrasah bisa berprestasi di bidang tersebut.
“Selama ini kan siswa merasa tegang saat belajar matematika, atau selama ini sekolah menggunakan metode menghafal sehingga cukup berat,” kata dia.
Saat ini sudah ada 160 guru matematika di tingkat MI, MTs, dan MA yang telah mendapat pelatihan. Selanjutnya, para peserta bisa menularkan ilmunya kepada guru yang lain yang belum berkesempatan ikut kegiatan tersebut.
“Nanti mereka berkewajiban menularkan kemampuan Gasing kepada guru lain di sekolah dan madrasah swasta,” tambahnya.