Bandar Lampung (Lampost.co)–Ketua PGRI Lampung Sulpakar menyambut baik kenaikan tunjangan guru yang Presiden Prabowo Subianto umumkan. Menurutnya, kebijakan tersebut harus menjadi motivasi bagi guru untuk meningkatkan profesionalitas. Guru harus menjalankan tugas sebaik-baiknya untuk melahirkan insan cendekia.
Menurutnya, kenaikan pada tunjangan sertifikasi itu dapat meningkatkan kesejahteraan guru. Hal tersebut merupakan aspirasi para guru selama ini, terlebih guru non-ASN.
“Ini menjadi motivasi besar sehingga guru mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ungkapnya Kepala Disdikbud Lampung itu saat menghadiri perayaan Hari Guru Nasional di Balai Krakatau, Sabtu, 30 November 2024.
Baca Juga: Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru hingga Satu Kali Gaji Pokok pada 2025
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah memperjuangkan UU tentang perlindungan guru bersama PGRI secara nasional. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan guru selama menjalankan tugasnya.
“Terkadang dalam menjalankan tugas itu guru menghadapi kendala, yang mula bertujuan yang baik tapi anggap publik atau wali murid melanggar etika,” kata dia.
Ketua PGRI Bandar Lampung, Eka Afriana jug amenyambut baik kenaikan tunjangan sertifikasi guru. Ia berharap, kebijakan tersebut bisa segera terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi para guru.
Selama ini kesejahteraan guru telah menjadi perhatian bersama terlebih bagi guru non-ASN. Kenaikan tunjangan itu, tentu memberikan semangat baru kepada para guru untuk mengabdikan dirinya untuk pendidikan.
“Apa yang sudah presiden sampaikan terkait kenaikan gaji guru bisa segera terwujud sehingga kesejahteraan guru seluruh Indonesia bisa lebih terjamin,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan kenaikan tunjangan guru melalui sertifikasi guru pada perayaan HGN. Sehingga di 2025, guru sertifikasi non-ASN akan mendapatkan tunjangan Rp2 juta, sementara guru ASN sertifikasi mendapatkan setara 1 bulan gaji.