Bandar Lampung (Lampost.co)– Pelaksanaan SNBP kembali menimbulkan kisruh karena menyebabkan ratusan siswa di sejumlah daerah terancam tak bisa ikut seleksi. Di Lampung sendiri terdapat 2 sekolah yang bermasalah yakni SMA Pelita Bangsa dan SMAN 1 Sumberejo.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung, Nur Rakhman Yusuf mengungkapkan, persoalan yang terjadi adalah saat masa penginputan data dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Berdasarkan jadwal, proses penginputan PDSS resmi ditutup pada 31 Januari 2025.
Baca juga: Meski Sudah Tutup, Dinas Pendidikan Tetap Perjuangkan 101 Siswa Ikut SNBP
Kemudian karena ada sekolah yang melakukan kesalahan, pihak penyelenggara memberikan dispensasi berupa penambahan waktu. Masa tersebut seharusnya dapat sekolah manfaatkan dengan baik untuk proses penginputan PDSS.
“Menurut saya, persoalan ini bukan karena sistem saja, tapi juga kealpaan atau kelalaian pihak sekolah,” ungkapnya, Selasa, 11 Februari 2025.
Menurutnya, seharusnya ada kebijakan jika kesalahan yang terjadi akibat sistem yang sekolah gunakan. Dia menegaskan, yang perlu sekolah ketahui adalah kesalahan yang terjadi akibat sistem atau keterlambatan.
“Apakah memang sistemnya atau keterlambatan dari pihak sekolah? Kalau sistem kan biasanya menyeluruh, tapi pada prinsipnya peserta didik jangan sampai pihak sekolah rugikan,” kata dia.
Dia menyampaikan, Ombudsman selalu mengingatkan mekanisme melalui sistem daring jangan sampai sekolah lakukan di akhir tenggat waktu. Sebab pada mendekati masa akhir akan banyak yang mengakses sehingga terjadi kesalahan atau error.
“Server jika di akses dalam waktu yang bersamaan dengan jumlah yang banyak biasanya mengalami kendala,” jelasnya.
Bantuan Kemendikti
Sebelumnya, Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico mengungkapkan, pihaknya telah memanggil sekolah terkait untuk menyelesaikan persoalan itu. Sekolah telah diberikan peringatan karena telah lalai dalam menjalankan tugasnya.
Dia juga telah mengundang perwakilan Kemendikti terkait persoalan itu. Pihaknya meminta tim kemendikti untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami juga memanggil sekolah dan mengundang tim Kemendikti dari pusat untuk ikut membantu. Mereka mengaku siap membantu,” ujarnya, Selasa, 11 Februari 2024.
Dia menjelaskan brdasarkan keterangan sekolah, persoalan itu berawal dari sekolah yang mengalami kendala saat menginput data siswa dalam PDSS. Akibatnya tidak bisa menyelesaikan penginputan data, sehingga data yang sudah masuk pun ikut tidak tercatat.
Dengan bantuan tim Kemendikti, persoalan penginputan data itu akan dibantu agar bisa selesai. Mulai hari ini, tim Kemendikti bersama sekolah akan mengupayakan data siswa bisa masuk ke PDSS.
“Ini kan masih ada waktu hingga pengumuman, mudah-mudahan sebelum pengumuman hasil itu data siswa kita bisa terinput,” kata dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News