Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung bersama Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Wilayah Lampung berkomitmen mempercepat pencapaian target eliminasi tuberkulosis (TBC) nasional pada 2030.
Kolaborasi itu berfokus pada penguatan layanan kesehatan di tingkat masyarakat dan peningkatan edukasi publik terkait bahaya TBC.
Ketua PPTI Wilayah Lampung, Wirman, menjelaskan organisasi yang berdiri selama 56 tahun itu sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya pemberantasan TBC. Kegiatan PPTI tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga pendampingan pasien, rujukan kasus, hingga advokasi kebijakan.
“PPTI berkomitmen terus memperluas jangkauan edukasi di masyarakat. Dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi sosialisasi di sejumlah kabupaten/kota untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penemuan kasus TBC secara dini,” ujarnya.
Ia menambahkan, penanganan TBC memerlukan keterlibatan lintas sektor. Sebab, faktor penyebabnya tidak hanya medis, tetapi juga sosial dan ekonomi.
“Pendekatan berbasis komunitas menjadi kunci agar pasien mendapatkan dukungan penuh selama proses pengobatan,” kata dia.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengapresiasi langkah PPTI yang konsisten mendukung program kesehatan daerah. Ia menilai kolaborasi pemerintah dengan organisasi masyarakat menjadi bagian penting dalam mewujudkan Lampung sehat dan bebas TBC.
“Tantangan kesehatan masyarakat, termasuk TBC masih menjadi fokus utama dalam memenuhi standar pelayanan minimal di bidang kesehatan,” jelasnya.
Keterbatasan fiskal dan sumber daya tidak boleh menghambat komitmen pemerintah dalam memperluas layanan kesehatan. Pihaknya akan terus mendorong penemuan kasus aktif melalui puskesmas dan fasilitas kesehatan swasta agar pasien segera tertangani.
Dukungan berbagai pihak itu akan menekan angka kasus TBC dan mempercepat target eliminasi pada 2030.
“Kami mohon dukungan dari seluruh organisasi dan elemen masyarakat agar terus bersinergi. Prinsipnya, dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin tujuan bersama akan tercapai,” pungkasnya.