Bandar Lampung (Lampost.co) — Barang antik masih menjadi sesuatu hal yang menarik bagi masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap gaya-gaya bernuansa klasik.
Selain memiliki nilai historis yang panjang, keberadaan barang-barang klasik juga banyak dicari sebab punya nilai jual tinggi dipasaran.
Maulana Yusuf (44), Penjaga Toko Nawi Antik yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No.126, Sawah Lama, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung itu mengatakan biasanya para pencari barang-barang antik didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.
Mereka sengaja datang ke tokonya untuk mencari barang-barang klasik yang bisa dipajang sebagai hiasan di dinding-dinding atau etalase rumah miliknya.
“Biasanya paling banyak di cari itu hiasan piring kuno, aksesoris, telepon-telepon kuno. Mereka untuk hiasan indoor dengan tema-tema klasik aja biasanya,” ujar Yusuf saat diwawancarai ditokonya pada Jum’at, 2 Februari 2024.
Yusuf mengungkapkan bahwa usaha barang antiknya itu sudah beroperasi sejak 10 tahun silam. Berbagai jenis barang yang dijualnya meliputi berbagai jenis mulai dari parabot kuno, barang pecah belah, kain-kain adat, hiasan-hiasan keramik, uang kuno, dan masih banyak yang lainnya.
“Semua barangbitu kita nyarinya ke daerah-daerah dari berbagai pulau dari kenalan, rekanan, atau keluarga yang memang punya barang-barang antik,” katanya.
Ada satu barang antik yang kaya Yusuf yang paling puny nilai jual tinggi ditokonya. Barang tersebut yaitu kain adat lohor asli Lampung yang merupakan peninggalan nenek moyang sejak dari ratusan tahun lalu.
“Itu harganya bisa sampai ratusan juta,” ujarnya.
Selain itu ada juga hiasan kristal terbuat dari bahan kaca yang juga buatan lama.
“Kalau barang antik itu tidak ada banderol. Kita liat barangnya mulus, kalau retak dikit harga turun, atau bahkan bisa nggak laku,” katanya.
Selain menyediakan barang-barang antik, ditokonya tersebut, Yusuf juga memiliki uang kuno yang sudah sangat tua. Yaitu berupa uang logam dan kertas keluaran tahun 1880 dan digunakan untuk sistem pembayaran disuatu daerah.
Untuk harganya, Yusuf menerangkan bahwa uang koin dijual dengan satuan gram. Di mana per satu gramnya dihargai Rp10-Rp15 ribu. Sementara uang kertas dijual per lembar, yang jika dalam kondisi mulus bisa diharga antara Rp100-Rp500 ribu.
“Biasanya mereka untuk koleksi, ada juga yang untuk dijual lagi, kalau untuk nikahan jarang,” paparnya.
Menjual barang-barang antik kata Yusuf tidaklah seperti menjual barang atau komoditas pada umumnya. Tidak ada hari atau moment khusus di mana tokonya akan ramai oleh pembeli.
“Gak bisa dipastikan, kalau pas lebaran malah sepi karena banyak jual, orang butuh uang. Tapi kalau pas rame toko bisa penuh orang saking gak muat lagi,” ujarnya.
atika