Bandar Lampung (lampost.co)—Peringatan Hari Guru tahun ini menjadi momentum penting untuk memperkuat dukungan terhadap tenaga pendidik dalam membimbing siswa di sekolah. Ketua Komite SMPN 2 Bandar Lampung, Agus Sudarno, menegaskan pentingnya membangun kepercayaan antara guru dan orang tua. “Kita harus meningkatkan kepercayaan antara guru dengan orang tua,” kata Agus dalam sambutannya pada peringatan Hari Guru di sekolah setempat, Rabu, 26 November 2025.
Agus berharap kasus kekerasan maupun kriminalisasi terhadap guru di berbagai daerah tidak lagi terjadi. Ia menilai pendidikan saat ini memerlukan pendekatan berbeda. “Pendidikan saat ini membutuhkan pendekatan berbeda. Bukan hanya akademik, tetapi juga pendidikan karakter hingga mencintai budaya. Orang tua harus memahami hal itu,” ujarnya. Selain itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru yang telah mendidik siswa dengan sepenuh hati.
Sementara itu, Pengawas SMPN 2 Bandar Lampung, Bustomi Pung Bustomi, menegaskan peran vital guru sebagai ujung tombak pembentukan karakter dan kemampuan kognitif siswa menuju Indonesia Emas 2045. “Guru harus mendapat dukungan dalam melayani peserta didik. Jika ada masalah guru dan orang tua sebaiknya diselesaikan secara internal, jangan sedikit-dikit dipolisikan. Rembukan di sekolah, karena kita adalah keluarga,” katanya.
Bustomi juga mendorong guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. Ia menilai peringatan Hari Guru dapat menjadi ajang introspeksi. “Peringatan Hari Guru juga menjadi momentum bagi tenaga pendidik untuk instropeksi agar kompetensi dan layanannya semakin baik bagi siswa,” ujarnya.
Waka Kesiswaan SMPN 2 Bandar Lampung, Yanuar Ahmadi, menekankan bahwa proses pembelajaran bertujuan membentuk sumber daya manusia berakhlak dan bermutu. “Semoga anak-anakku menjadi orang sukses. Begitulah impian kami para guru terhadap kalian sepuluh tahun ke depan. Itulah hadiah terbaik buat kami, bukan sekadar coklat atau kue yang besok juga sudah habis,” katanya.
Di akhir kegiatan, Yanuar mengajak orang tua dan guru terus sejalan dalam membimbing siswa. Peringatan Hari Guru tersebut juga semakin semarak dengan penampilan seni dan bela diri dari para siswa, mulai dari paduan suara, tarian daerah, hingga wushu.








