risiiterasBandar Lampung (Lampost.co): Harus melakukan sejumlah langkah sebagai upaya mengatasi krisis literasi yang terukur dan masif. Hal itu agar mampu mengakselerasi proses pembangunan yang mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berdaya saing.
“Kemampuan membaca yang baik setiap anak bangsa merupakan salah satu kunci. Untuk mewujudkan bangsa pembelajar yang mampu menghadapi berbagai tantangan sebagai dampak perubahan di era globalisasi.” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 15 Desember 2024.
Baca juga: Melek Literasi Digital Jadi Kunci Bijak Gunakan Teknologi
Berdasarkan laporan PISA (Program for International Student Assessment) pada tahun 2022, pelajar Indonesia hanya meraih skor 359 untuk kemampuan literasi membaca dan berada pada peringkat 71 dari 81 negara.
Skor tersebut terbilang rendah bila membandingkan dengan capaian negara sekawasan. Antara lain seperti Thailand dengan skor 423 dan peringkat 44 dari 81 negara. Kemudian Malaysia dengan skor 424 dan peringkat 43 dari 81 negara. Lalu terasSingapura dengan skor 571 dan peringkat 2 dari 81 negara.
Menurut Lestari, krisis literasi yang terjadi saat ini harus segera pemangku kepengtingan atasi dengan segera. Hal itu sebagai bagian dari upaya mengakselerasi proses pembangunan.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat untuk mengakselerasi pembangunan di berbagai bidang harus mendapat dukungan masyarakat luas yang memahami pentingnya pembangunan tersebut.
Dukungan
Menurut Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, melalui kemampuan membaca yang baik, maka dapat mewujudkan pemahaman masyarakat yang lebih luas terkait proses pembangunan.
Sehingga, tegas Rerie, sejumlah upaya untuk meningkatkan literasi membaca yang pemerintah upayakan harus mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Catatan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada tahun ini pemerintah menyalurkan bantuan. Antara lain kepada 97 komunitas sastra dan 340 komunitas literasi di Indonesia. Bantuan itu dengan memfasilitasi dan memperkuat peran komunitas agar berdampak lebih luas.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong, agar berbagai upaya peningkatan literasi setiap anak bangsa dapat direalisasikan. Sehingga hal itu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing dan mampu mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, serta sejahtera.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News