Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah pusat menunjuk Provinsi Lampung sebagai lokasi pembangunan dua Sekolah Garuda. Program unggulan dari Kemendiktisaintek ini bertujuan memperluas akses pendidikan berkualitas dan melahirkan generasi berdaya saing global.
Wakil Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi, Prof. Stella, menjelaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk menyiapkan talenta sains dan teknologi yang berwawasan global serta memiliki kepekaan terhadap isu lokal.
“Program ini membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berjiwa kepemimpinan, pelayanan, dan memiliki komitmen membangun negeri,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Lampung.
Menurut Prof. Stella, Sekolah Garuda memiliki tiga pilar utama: pemerataan akses pendidikan, pengembangan kepemimpinan dan prestasi akademik, serta pengabdian kepada masyarakat. Melalui konsep ini, peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia yang terus berkembang.
Ia menambahkan, kehadiran Sekolah Garuda membuka peluang bagi siswa berbakat untuk menembus universitas terbaik dunia. “Kami ingin putra-putri bangsa memiliki kompetensi yang setara dengan kebutuhan global sekaligus inklusif menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Dukungan Unila
Rencana pembangunan dua Sekolah Garuda di Lampung mendapat dukungan penuh dari Universitas Lampung (Unila). Rektor Unila Lusmeilia Afriani, menilai inisiatif ini memperkuat ekosistem pendidikan daerah dan menjadi model kolaborasi antara pemerintah-perguruan tinggi.
“Unila siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan Sekolah Garuda berbasis sains dan teknologi,” tegasnya.
Dua lokasi pembangunan sekolah tersebut adalah Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu. Penetapan lokasi berdasar potensi riset yang besar, seperti penelitian geothermal, mitigasi bencana, dan pengembangan pariwisata.
Dengan pembangunan dua Sekolah Garuda, Lampung bisa menjadi pusat pendidikan unggul berkontribusi bagi kemajuan bangsa.








