Bandar Lampung (Lampost.co) – Peningkatan kualitas guru harus konsisten terealisasikan. Ini sebagai bagian dari langkah strategis peningkatan mutu pendidikan Indonesia.
“Strategi peningkatan mutu pendidikan yang telah terencanakan harus konsisten terealisasikan. Ini untuk mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing.” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Juli 2025.
Kemudian menurut Lestari, kondisi tersebut harus terikuti dengan upaya penguatan kualitas guru. Dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses para guru.
Lalu Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, konsistensi peningkatan kualitas guru harus menjadi perhatian serius pihak-pihak terkait. Ini demi mewujudkan target yang telah tertetapkan bersama.
Selanjutnya Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap. Penguatan kualitas guru merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang mampu mengantisipasi perkembangan zaman.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar para pemangku kepentingan tingkat pusat dan daerah, serta masyarakat. Mampu membangun kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan generasi penerus yang berkualitas dan berdaya saing masa depan.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Rabu, 2 Juli 2025 mengungkapkan. Salah satu strategi utama dalam peningkatan mutu pendidikan Indonesia adalah dengan memperkuat kualitas guru.
Kemudian langkah tersebut tertujukan untuk mendukung upaya perluasan akses teknologi dan pembelajaran digital. Serta pendekatan pembelajaran mendalam.
Sementara itu, data Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat lebih dari 249.000 guru Indonesia belum memenuhi syarat minimal pendidikan S1 atau D4 sebagaimana teramanatkan undang-undang.