“Sejumlah langkah untuk mempermudah setiap anak bangsa dalam mengakses pendidikan tinggi harus konsisten mendapat dukungan dari semua pihak terkait,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin, 10 Maret 2025.
Baca juga: Teknologi Solusi Peningkatan Kualitas Pendidikan Perguruan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada keterangan tertulisnya, Minggu, 9 Maret 2025, mengungkapkan pihaknya sedang mengkaji strategi nasional untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) perguruan tinggi. Yakni hingga 38,04% pada 2029, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pada strategi nasional yang tengah mendapat kajian menuntut keterlibatan aktif pemerintah daerah. Selanjutnya perguruan tinggi dan sejumlah pihak terkait lainnya. Sehingga hal itu dapat melahirkan skema pembiayaan yang inovatif. Kemudian juga msengoptimalkan data akurat terkait wilayah dengan APK perguruan tinggi rendah.
Catatan Badan Pusat Statistik (BPS), APK pendidikan tinggi di Indonesia saat ini berada di angka 31,45%. Angka itu menunjukkan masih banyaknya lulusan sekolah menengah yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.
Menurut Lestari, upaya meningkatkan APK perguruan tinggi merupakan langkah strategis yang harus pemerintah ambil sebagai bagian dari upaya bangsa ini mencetak generasi penerus yang memiliki daya saing di masa depan.
Penerapan Kurikulum yang Tepat
Selain itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, peningkatan APK perguruan tinggi itu juga harus berbarengan dengan penerapan kurikulum yang tepat dan adaptif dengan kebutuhan industri, serta perkembangan zaman.
Sehingga, tambah Rerie, dapat membuka peluang lebih besar bagi lulusan pendidikan tinggi untuk diserap industri. Atau bahkan menciptakan inovasi dalam menyikapi perkembangan yang terjadi.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap keterlibatan aktif pemerintah daerah. Selain itu juga perguruan tinggi dan data yang akurat dalam mendorong peningkatan APK perguruan tinggi dapat terealisasi sesuai rencana.
Sehingga, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, di masa datang Indonesia mampu melahirkan generasi penerus yang berdaya saing. Kemudian mampu mengakselerasi pencapaian target pembangunan nasional.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News