Bandar Lampung (Lampost.co)–Mahasiswa KKNT Inovasi IPB menggelar sosialisasi dan pelatihan pembuatan fungisida alami untuk tanaman karet dan singkong di Desa Harapan Mukti.
Kegiatan ini berkolaborasi bersama BPP Kecamatan Tanjung Raya dengan mengundang POPT Nur Huda sebagai narasumber, pada Kamis, 25 Juli 2024. Acara di Balai Desa Harapan Mukti dengan kehadiran masyarakat desa mulai dari perangkat desa, kader PKK, dan petani.
Pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan masyarakat terkait penanganan hama tanaman khususnya tanaman karet dan singkong.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Itera Sosialisasi Syarat SPP IRT dan Sertifikasi Halal di Desa Kelawi
Tanaman karet dan singkong merupakan sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Desa Harapan Mukti. Namun, tanaman tersebut seringkali terserang penyakit jamur akar putih sehingga kuantitas produksi panen masyarakat menurun.
Kasi Pemerintahan Desa Harapan Mukti, Nanang Nur Cahyono mengungkapkan bahwa penyakit jamur akar putih menjadi permasalahan masyarakat. Karena menghambat produksi sehingga menurunkan pendapatan masyarakat.
“Masalah jamur akar putih ini memang sudah banyak menyebar ke lahan petani di berbagai tempat yang akhirnya banyak tanaman mati dan umbi singkong membusuk“, ujarnya.
Sosialisasi pengenalan IPB Digitani sebagai saran komunikasi petani dengan pakar IPB yang disampaikan mahasiswa KKNT IPB.
Selanjutnya, materi pengenalan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet dan singkong, gejala serangan, faktor yang mempengaruhi, hingga pengendaliannya.
Fungisida Alami
Masyarakat cukup antusias memberikan pertanyaan terkait penyakit jamur akar putih tersebut.
Pelatihan lanjut dengan aplikasi pembuatan fungisida dari isolat Trichoderma sp. berperan sebagai agen hayati jenis jamur perakaran tanaman. Ini bersifat antagonis terhadap patogen tular tanah seperti busuk akar, busuk buah, dan lain-lain.
Pembuatan fungisida dilakukan dengan memperbanyak isolat Trichoderma sp. pada media nasi. Setelah demonstrasi selesai, pembagian isolat kepada setiap RK untuk pengembangan di setiap kewilayahan.
Harapannya jamur yang telah tumbuh dapat untuk membasmi jamur akar putih yang menyerang tanaman karet dan singkong.
“Semoga pelatihan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat Desa Harapan Mukti mengenai pengendalian hama tanaman karet dan singkong. Sehingga produktivitas lahan karet dan singkong di desa ini bisa lebih meningkat,“ ungkap Rifqi, Kordes KKNT IPB.