Bandar Lampung (Lampost.co) — SMAN 10 Bandar Lampung menyulap sebidang tanah menjadi lahan pertanian dengan konsep urban farming. Lahan berukuran 8 x 12 meter itu ditanami berbagai macam sayuran seperti bayam, sawi, kol, kangkung, dan hidroponik serta kolam budi daya lele.
Kepala SMAN 10 Bandar Lampung, Suharto mengungkapkan, pemanfaatan lahan itu bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan para siswa. Mengajak siswa mengenal bermacam sayuran dan cara menanam serta merawatnya.
Melalui program itu, sekolah memberikan contoh kepada siswa cara bertani dan budi daya meski di lahan terbatas. Sehingga siswa mengetahui cara menghasilkan bahan pangan itu tidak harus di lahan luas.
Baca Juga: Dinas Pendidikan Mutasi 57 Kepala SMA dan SMK Negeri di Lampung
“Kami melihat salah satu potensi kewirausahaan yang bisa berkembang di wilayah perkotaan adalah budi daya tanaman sayuran di lingkungan masing-masing,” ungkapnya, Senin, 17 Februari 2025.
Sebelumnya lahan tersebut ada tumbuhan keras dan tanaman hias. Sehingga lahan jadi kurang produktif. Dengan tanaman sayuran ini memberikan dampak positif kepada siswa.
Selain membangun jiwa kewirausahaan, menurutnya kegiatan itu juga sekaligus mendorong program ketahanan pangan. Dengan kemampuan itu siswa bisa mengembangkan ketahanan pangan di lingkungan masing-masing.
“Kami berharap anak-anak punya mental untuk memproduksi pangan sendiri di lingkungan rumahnya,” kata Suharto.
Dia menambahkan, kegiatan itu sekaligus membangun kebersamaan dan karakter siswa. Karena dalam perawatan hingga panen terlaksana secara bersama-sama antara siswa dan guru.
“Harapannya, ini tidak sekadar berbudidaya, tapi membangun karakter kebersamaan, kerja keras, saling menghargai, saling berbagi di antara siswa dan guru,” tambahnya.
Konsep pertanian yang diperkenalkan ialah sistem hidroponik. Hidroponik adalah sistem budidaya tanaman yang mengeliminasi penggunaan tanah dan mengandalkan media air atau larutan nutrisi sebagai pengganti. Dalam metode ini, tanaman tumbuh dengan menyerap nutrisi langsung melalui akar mereka, yang ditempatkan dalam media yang mendukung atau melalui larutan nutrisi yang sirkulasi.