Panaragan (Lampost.co)—Masjid Baitusshobur di komplek Islamic Center Kabupaten Tulangbawang Barat mendapat predikat masjid ramah lingkungan di tingkat provinsi Lampung. Penghargaan itu dari Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) RI Provinsi Lampung.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tubaba, Nurkholis Majid mengatakan, Masjid Baitusshobur memenangkan lomba Program Anugrah Masjid Percontohan dan Ramah (Ampera) yang Kemenag RI selenggarakan.
Pemberian predikat masjid ramah lingkungan di Kota Bandar Lampung itu diterima perwakilan Kemenag Kabupaten Tubaba.
Baca Juga:799 Masjid di Bandar Lampung Terima Dana Hibah Senilai Rp 12,6 Miliar
Nurkholis mengatakan dengan predikat terbaik tingkat provinsi, maka Masjid Baitusshobur Tubaba bakal melaju bersaing di tingkat nasional pada Oktober 2024.
”Mohon doanya semoga bisa sukses di tingkat nasional yang akan terlaksanakan pada Oktober 2024,” ujarnya, Sabtu, 21 September 2024.
Bangunan masjid Baitusshobur merupakan ikon kabupaten dan berada di tengah ibukota kabupaten Tubaba. Masjid ini menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat saat ke kabupaten ini.
Masjid yang kerap berjuluk 99 Cahaya Asmaul Husnah ini memiliki desain unik tanpa kubah pada umumnya. Luas bangunan 34 x 34 meter, berdasar dari jumlah sujud umat Islam sehari semalam sujud salat wajib, dengan 114 pilar menunjukan 114 surat dalam Al Qur’an. Kubah persegi 5 menunjukan rukun Islam ada 5, tingginya 30 meter menunjukan 30 juz dalam Al Qur’an, setiap sisi kubah melambangkan salat 5 waktu.
Atap atau plafon masjid terdapat 99 lobang cahaya yang akan masuk kedalam masjid dan akan berubah-ubah, sesuai 99 kata Asmaul husna. Itulah yang menjadi lekat Masjid 99 Cahaya di Tubaba ini.