Bandar Lampung (Lampost.co) — Harian Umum Lampung Post memasuki usia 50 tahun pada 10 Agustus 2024. Hal tersebut menunjukkan, Lampung Post mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan pada setiap eranya.
Direktur Utama PT Masa Kini Mandiri (Lampung Post), Gaudensius Suhardi mengungkapkan, tema ulang tahun Maju Bersama di Era Digitalisasi Dunia memiliki makna yang dalam. Tema itu menunjukkan semangat Lampung Post untuk menghadapi perubahan zaman.
“Maju bersama itu berarti ada kerendahan hati untuk mengulurkan tangan kepada sesama bagian untuk melangkah bersama,” ungkapnya, Senin, 12 Agustus 2024.
Ibarat sebuah kapal, lanjutnya, Lampung Post adalah kapal besar yang mesti dijalankan bersama. Setiap orang merupakan bagian penting yang berperan untuk memastikan kapal tetap melaju.
Dalam menghadapi perkembangan zaman, Lampung Post harus bisa menjadi tuan bagi teknologi. Untuk itu setiap bagian dari Lampung Post harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi di era digital sekarang ini.
“Setiap orang harus merasa memiliki peran penting dalam kemajuan Lampung Post, kita harus menjadi tuan atas teknologi yang ada,” kata dia.
Perjalanan Panjang
Sementara itu, Pimpinan Redaksi Lampung Post, Abdul Ghofur menyampaikan, usia 50 tahun merupakan perjalanan yang panjang. Sehingga di masa sekarang menunjukkan Lampung Post sudah melewati berbagai perubahan zaman.
Menurutnya hal itu tak terlepas berkat kreativitas, inovasi, dan berbagai terobosan yang selama ini Lampung Post lakukan. Ia meyakini Lampung Post bisa mengarungi era digital dengan capaian yang lebih baik di masa depan.
“Kita bukan media yang berdiam diri begitu saja, berbagai macam platform telah kita kreasikan dari portal berita, koran digital, hingga media sosial,” jelasnya.
Menurutnya, perubahan zaman merupakan hal yang tak bisa kita hindarkan dan mesti menerimanya. Sehingga Lampung Post sebagai perusahan yang bergerak di bidang pers mesti mampu beradaptasi untuk kemajuan di masa depan.
“Tidak akan pernah berubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu mau berjuang, mau bekerja keras untuk merubah nasibnya sendiri. Maka kita harus kreatif dan inovatif untuk mencapai kemajuan,” ujarnya.