Bandar Lampung (Lampost.co)–Masyarakat Sunda memiliki andil dalam pembangunan di Provinsi Lampung. Hal itu Gubernur Lampung katakan saat acara halal bi halal Paguyuban Pasundan Provinsi Lampung, melalui
Pj Sekdaprov M. Firsada.
“Gubernur mengajak Paguyuban Pasundan bersinergi bahu membahu demi pembangunan daerah,” kata Firsada.
Acara silaturahmi dan halal bi halal di Lapangan Yayasan Darul Hikmah, Gedongmeneng, Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu, 20 April 2025. Tampak hadir Kadiskominfo Lampung Ahmad Saefullah, Kadis Kehutanan Lampung Ruchyansyah dan anggota DPD RI Abdul Hakim.
Baca Juga: Paguyuban Pasundan Gelar Gladi Resik Pelantikan
Dia mengajak Paguyuban Pasundan merawat terus silaturahmi ini. “Dari silaturahmi lahir pengertian kolaborasi dan pembangunan,” ujarnya.
Menurut dia, Lampung adalah rumah bagi kita semua. “Kaya akan budaya. Kita punya filosofi sai bumi ruwa jurai. Perbedaan adalah kekuatan bukan ancaman. Sehingga keberadaan Paguyuban Pasundan sebagai bagian dari keberagaman kita,” kata Gubernur.
Sementara itu, Dewan Pembina Paguyuban Pasundan Abdul Hakim menegaskan Paguyuban Pasundan harus bisa berjalan sesuai slogannya yakni, silih asah, silih asih, silih asuh.
“Silih Asah bagaimana Paguyuban Pasundan berupaya mencerdaskan masyarakat. Silih Asih atau saling mengasihi, saling membantu. Selanjutnya silih Asuh bagaimana bisa membimbing masyarakat,” ujar dia.
Ketua Paguyuban Pasundan Bustomi Rosadi meminta dukungan seluruh pihak menyukseskan kegiatan Lampung Sundanese Art Festival (LSAF) ke-8 di Bandar Lampung. “Ini kegiatan setiap dua tahun sekali untuk melestarikan budaya sunda,” katanya.
Selanjutnya kegiatan diisi dengan tausiyah oleh Ustad Diaz Elfadani. Terakhir kegiatan foto dan makan bersama.