Bandar Lampung (Lampost.co)– Pagi itu terlihat puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dengan ceria penuh gelak tawa menikmati keseruan bermain air yang disiram oleh petugas Dinas Pemadaman dan Penyelamatan (Damkartan) Bandar Lampung.
Para petugas menyirami dengan mode air mancur kepada anak-anak TK Citra Melati Kedaton, Selasa, 1 Oktober 2024.
Beberapa anak tampak antusias ingin mencoba memegang selang. Di bantu oleh petugas Damkartan yang dengan sabar menemani mereka saat bermain air.
Damkartan Bandar Lampung selain bertugas untuk melakukan pemadaman kebakaran dan penyelamatan, Damkartan juga memiliki fungsi sebagai sarana edukasi dan bermain.
Hal itu terungkap oleh Kepala Dinas Damkartan Bandar Lampung yang diwakili Sekretaris Dinas Damkartan Bandar Lampung, Ahmad Husni.
Husni mengatakan semenjak Damkartan pisah dari BPBD Bandar Lampung di tahun 2022, pihaknya sudah mulai menerima kunjungan siswa dari TK.
Dalam sehari, ia mengaku menerima dua hingga tiga TK untuk berkunjung sembari belajar dan bermain di Damkartan Bandar Lampung. Bahkan sebulan terakhir pihaknya menerima hampir 100 kunjungan TK.
“Tidak hanya dari di Bandar Lampung saja. Ada yang berkunjung dari Lampung Selatan sampai Pesawaran main ke sini,” ungkapnya saat di ruangannya, Selasa, 1 Oktober 2024.
Selain bermain, ia menyebut Damkartan Bandar Lampung memberikan materi pengenalan tentang tugas-tugas Damkartan. Serta edukasi dini tentang alat-alat pemadam kebakaran.
Anak-anak TK juga mendapatkan pengetahuan tentang hewan-hewan yang pernah mereka evakuasi.
“Salah satunya memberi edukasi secara dini. Kamia edukasi setidak-tidaknya paham apa itu kegunaan tabung APAR. Selang pemadaman, dan kita memberi tahu bunyi Damkartan seperti apa. Kalau ada bunyi itu kita harus menepi dan memberi jalan karena ada hal urgensi,” jelasnya.
Bermain Air
Setelah memberi pemahaman terkait fungsi dan tugas Damkartan, setelah itu barulah anak-anak akan bermain air dengan para petugas.
“Anak usia dini kita tida memberikan materi yang berat. Kami berikan pemahaman Damkar ini apa. Kalau ada kebakaran kita harus telepon siapa? Ya Damkar. Kalau ada ular di rumah telepon siapa? Ya Damkar,” tuturnya.
Untuk menambah keseruan dalam bermain dan belajar, pihaknya juga mempersiapkan mobil pemadam kebakaran untuk berkeliling sekitar Jalan Ahmad Yani.
“Sekarang sedang diperbaiki. Kemungkinan minggu depan selesai. Jadi itu mobil Damkar klasik tahun 68-an kami modifikasi untuk menjadi mobil keliling anak-anak. Supaya mereka bisa merasakan sensasi naik mobil Damkar,” jelasnya.
Cara berkunjung caranya cukup mudah. Yayasan atau sekolah tinggal bersurat kepada Damkartan untuk melakukan kunjungan.
“Kami membuka kunjungan setiap Senin-Jumat. Setelah sekolah sudah bersurat kami membalas surat dengan melampirkan jadwal kapan mereka bisa berkunjung. Dan itu semua gratis tidak ada biaya,” pungkasnya.