Jakarta (Lampost.co)— Sejumlah langkah di tetapkan dalam Peta Jalan Pembudayaan Literasi harus menjadi kepedulian bersama dalam rangka peningkatan budaya literasi yang merupakan bagian dari pembangunan karakter anak bangsa.
“Peta jalan pembudayaan literasi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Pembangunan karakter anak bangsa bisa menghasilkan kualitas generasi penerus yang kita harapkan bersama,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat,17 Mei 2024.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang terhimpun oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menunjukkan tingkat literasi masyarakat pada 2022 berada pada angka 64,48.
Baca juga: 330 Perpustakaan Desa di Lampung Terima Bantuan Buku dari Perpusnas
Dari skala 100 atau masuk kategori sedang. Pemerintah menargetkan IPLM pada tahun ini sebesar 71,4.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengungkapkan pemerintah telah menyusun Peta Jalan Pembudayaan Literasi.
Strategi peningkatan literasi dalam peta jalan tersebut terlaksana melalui budaya literasi keluarga. Satuan pendidikan, dan pembudayaan literasi masyarakat.
Menurut Lestari, sejumlah langkah pembudayaan literasi tersebut harus menjadi pengetahuan banyak pihak untuk mengakselerasi terwujudnya sejumlah target yang telah di tetapkan.
Menurutnya untuk meningkatkan literasi anak bangsa yang melibatkan keluarga. Satuan pendidikan dan masyarakat, membutuhkan sinergi yang kuat lintas pemangku kepentingan.
Rerie mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mengedepankan peningkatan literasi anak bangsa.
Sebagai program prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di wilayah masing-masing.
Ia berharap proses pembangunan SDM nasional yang berkarakter. Tangguh dan bersaya saing dapat terwujud sesuai target dalam rangka merealisasikan Indonesia Emas 2045.