Jakarta (Lampost.co) — Memelihara sebuah harapan dalam proses kehidupan berbangsa merupakan bagian penting dalam upaya menggapai tujuan yang kita cita-citakan bersama.
“Saat ini kita berada pada suatu situasi yang penuh dinamika yang tidak pasti. Tanpa sebuah harapan kita akan sulit untuk mewujudkan apa yang di cita-citakan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.
Hal itu ia sampaikan saat membuka acara bedah buku berjudul Theology Of Hope: Mengejar Kaki Langit, karya Prof. Komaruddin Hidayat di Auditorium NasDem Tower Jakarta, Jumat, 1 November 2024.
Bedah buku itu menghadirkan Budiman Tanuredjo (Wartawan Senior) dan Sukidi, Ph.D (Pemikir Kebhinekaan) sebagai pembahas.
Dr. Suyoto, M.Si (Ketua DPP Partai NasDem) menjadi moderator dalam bedah buku ini.
Menurut Lestari, bagaimana kita mampu memelihara harapan dalam setiap proses kehidupan, termasuk dalam bernegara merupakan langkah yang penting.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat buku Theology of Hope: Mengejar Kaki Langit, menyajikan harapan dalam dimensi spiritual, moral, dan sosial.
Dalam ajaran Tri Hita Karana yang diyakini oleh masyarakat Bali sejak dahulu, ungkap Rerie, sejatinya juga berupaya menumbuhkan harapan melalui penekanan pentingnya harmoni dan keseimbangan dalam hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam.
Ajaran tersebut, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, masyarakat Bali yakini sebagai pembawa kebahagiaan, kerukunan, dan keharmonisan dalam kehidupan.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap dengan semangat membangun harmoni dalam setiap proses kehidupan. Bangsa Indonesia mampu memelihara harapan untuk mencapai cita-cita bersama dalam mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.