Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung telah menyerahkan 11.272 ijazah siswa yang sempat tertahan di sekolah. Jumlah itu merupakan ijazah lulusan SMA dan SMK se-provinsi Lampung.
Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico mengungkapkan, secara total ada 21.789 ijazah yang belum diambil siswa di sekolah. Kemudian pihaknya pun membuka posko pembagian ijazah hingga 26 Februari lalu.
Meski posko sudah tutup, ia menjamin para lulusan baik SMA dan SMK tetap bisa mengambil ijazah di sekolah tanpa pungutan. Saat ini masih ada 10.517 ijazah yang belum diambil di posko sudah dikembalikan ke sekolah masing-masing.
“Selanjutnya pengambilan ijazah di sekolah masing-masing gratis, tanpa biaya sama sekali,” ungkapnya, Selasa, 4 Maret 2025.
Menambahkan, Kabid SMK Sunardi menyampaikan, khusus SMK sebanyak 5.504 dari 8.860 ijazah sudah dibagikan. Sehingga saat ini masih tersisa 3.176 ijazah lulusan SMK yang belum terambil.
Ambil di Sekolah
“Sisanya siswa silahkan ambil di sekolah masing-masing, karena posko sudah tutup pada 26 Februari kemarin,” katanya.
Ia menjelaskan, tantangan dalam penyaluran ijazah itu adalah jarak posko dan siswa yang sudah berpindah tempat tinggal. Selain itu ada juga siswa yang sudah bekerja di luar Lampung sehingga belum bisa datang ke posko.
Padahal, lanjutnya, pihak sekolah dan dinas telah mensosialisasikan pembukaan posko itu baik di media hingga pesan broadcast. Namun hingga posko di tutup masih banyak lulusan yang belum mengambil ijazahnya.
“Siswa banyak sudah tempat tinggal, kerja di luar Lampung atau belum merasa membutuhkan ijazahnya sehingga mereka belum datang ke posko untuk mengambilnya,” ujarnya.
Untuk SMA ada 12.929 ijazah yang sempat tertahan di sekolah. Setelah ada pembukaan posko, sebanyak 5.768 ijazah telah diambil pemiliknya dan masih tersisa 7.341.