Bandar Lampung (Lampost.co) — Industri farmasi cukup meminati tanaman herbal karena memiliki banyak khasiat untuk memelihara kesehatan tubuh.
Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lampung, Suwartini, menjelaskan penggunaan obat tradisional sering berasal dari pengetahuan turun-temurun. Namun, efektif dalam mengatasi masalah kesehatan.
“Penggunaan obat tradisional itu memang dapat dari pengetahuan turun-temurun dari orang tua terdahulu. Cara itu ternyata bisa mengatasi masalah kesehatan,” kata Suwartini, Jumat, 17 Mei 2024.
BACA JUGA: Membanggakan, Dosen Teknokrat Dinobatkan Sebagai Ilmuwan Nasional
Menurut dia, beberapa obat tradisional yang pemanfaatannya sejak lama kini pun mulai terproduksi di perusahaan farmasi sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan.
Sebab, memang sejumlah tanaman telah terbukti secara klinis dapat mengatasi penyakit tertentu. “Obat untuk masuk angin pada dasarnya telah secara turun-temurun,” ujar dia.
Contoh lainnya adalah tanaman meniran yang sering masyarakat anggap sebagai gulma. Namun, setelah ada penelitian secara klinis terbukti bisa meningkatkan imunitas tubuh.
Selain itu juga tanaman seledri yang terbukti efektif dapat menurunkan tekanan darah tinggi untuk tipe hipertensi sedang dan ringan.
Untuk itu, masyarakat kini kian banyak melirik tanaman herbal dan kembali ke alam sebagai alternatif pengobatan. Apalagi, jenis penyakit saat ini makin komplek
“Orang yang ingin kembali ke alam makin banyak sehingga keingintahuan masyarakat soal obat tradisional atau herbal juga terus bertambah,” ujar dia.
Alasan lainnya karena faktor ekonomi dan ketidakpuasan terhadap obat kimia yang tidak memberikan efek penyembuhan. “Ekonomi masyarakat saat ini menurun dan tak kunjung sembuh mengkonsumsi obat kimia sehingga akhirnya mulai beralih ke obat-obatan tradisional,” ujarnya.
Penggunaan Hati-hati
Meski begitu, penggunaan obat herbal tidak bisa sembarangan, harus hati-hati, dan sesuai petunjuk. “Jika membuat sendiri, masyarakat sebaiknya mencari informasi dari ahli agar tidak asal minum tanpa tahu khasiat dan cara penggunaan yang tepat,” katanya.
Selain industri farmasi, khasiat tanaman herbal juga mendapatkan perhatian besar di kalangan medis hingga terdapat Himpunan Farmasi Masyarakat Tradisional (Himatra).
Bahkan, Puskesmas juga mulai menggalakkan tanaman obat keluarga. “Biasanya informasinya di Posyandu. Indonesia memang kaya tanaman obat tradisional,” kata dia.