Bandar Lampung (Lampost.co)—Sebanyak 93 anak-anak disabilitas mulai mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM) tahun ajaran 2024/2025 di Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Bandar Lampung, Kamis (5/9/2024).
Para murid mengikuti KBM di SDB Bandar Lampung yang merupakan bekas SD Negeri 3 Gunungterang di Jalan Sukardi Hamdani, Palapa 10, Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Langkapura.
Kepala SDB Bandar Lampung, Muhammad Yusri, mengatakan ada empat rombongan belajar di SDB Bandar Lampung berdasarkan usia antara 5 dan 14 tahun dengan beragam karakter disabilitas.
“Proses belajar mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Dalam seminggu dua kali pertemuan, yakni Senin dan Rabu, dan bertemu lagi Selasa dan Kamis,” katanya.
Yusri menyampaikan para siswa mendapat pelajaran sesuai kebutuhan dengan metode pembelajaran satu guru mengajar satu siswa.
“Anak-anak di SDB Bandar Lampung sudah mulai banyak kemajuan saat mengikuti pembelajaran di sekolah. Meskipun demikian, masih ada yang harus mendapat bimbingan ekstra. Namun, kami bersyukur melihatnya,” ujar Yusri.
Selain menyediakan guru yang sesuai dengan kebutuhan siswa, Yusri mengatakan ke depan pihaknya bakal menyediakan fasilitas klinik kesehatan.
“Nanti akan ada fasilitas klinik kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandar Lampung, Eka Afriana, menyampaikan Pemkot Bandar Lampung mendirikan SDB untuk memperluas pendidikan kepada masyarakat tanpa diskriminasi.
Eka Afriana menegaskan pihaknya menjamin tidak memungut biaya apa pun alias gratis.
“Semoga sekolah ini dapat mengantarkan anak-anak disabilitas cepat beradaptasi dan berprestasi sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki,” pungkasnya.