Bandar Lampung (Lampost.co)— Kementerian Agama Provinsi Lampung melalui Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) menggelar kegiatan Ngopi Kerukunan bertema “Semai Toleransi dan Rawat Harmoni” di Aula Saibatin Kanwil Kemenag Lampung, Rabu (12/11).
Kegiatan ini bertujuan menciptakan ruang dialog lintas iman sekaligus memperkuat peran media dalam menumbuhkan kesadaran toleransi di masyarakat.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Marwansyah, dalam sambutannya menegaskan Ngopi Kerukunan merupakan wadah diskusi terbuka bagi tokoh agama. Akademisi, dan praktisi media untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama.
“Melalui forum ini kita ingin meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan membangun komunikasi yang sehat di tengah masyarakat yang beragam. Dialog seperti ini penting agar toleransi tidak hanya menjadi wacana, tetapi menjadi budaya bersama,” ujarnya.
Dialog Lintas Agama
Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung Bahruddin dan General Manager Lampung Post Iskandar.
Keduanya membahas tema strategis tentang pentingnya dialog lintas iman dan peran media dalam membangun narasi damai di ruang publik.
Dalam pemaparannya, Bahruddin menjelaskan bahwa kerukunan tidak lahir secara spontan, melainkan hasil dari proses panjang komunikasi, kepercayaan, dan kerja sama antarumat beragama.
“Forum seperti ini menjadi penting karena memberi ruang bagi tokoh lintas agama untuk saling memahami dan mencari titik temu dalam perbedaan,” katanya.
Sementara Iskandar menekankan bahwa media memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga keseimbangan informasi dan mendorong pemberitaan yang mencerminkan semangat kebersamaan. Ia memperkenalkan inisiatif kampanye “Konten Damai: Merawat Harmoni di Sai Bumi Ruwa Jurai” sebagai bagian dari komitmen Lampung Post dalam memperkuat nilai-nilai toleransi.
“Media harus menjadi sarana edukasi publik yang menampilkan wajah Lampung sebagai provinsi yang damai, inklusif, dan saling menghargai,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenag Lampung berharap muncul sinergi yang lebih kuat antara lembaga keagamaan, tokoh masyarakat, dan media untuk bersama-sama menjaga harmoni sosial di Bumi Ruwa Jurai.
“Kerukunan adalah kerja kolektif yang memerlukan peran semua pihak. Karena itu, Ngopi Kerukunan menjadi salah satu upaya memperkuat jejaring dan kesadaran bersama untuk merawat Indonesia yang damai,” tutur Marwansyah.








