Liwa (Lampost.co) —Pj Bupati Lampung Barat Nukman mengimbau kepada masyarakat Lampung Barat untuk menjaga dan melestrikan tradisi dan budaya Sekura yang telah menjadi warisan nenek moyang.
Hal itu Nukman sampaikan mengingat sebentar lagi akan menghadapi Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah. Di mana pada saat itu, khususnya di Lampung Barat perayaan Hari Raya Idufitri identik dengan pesta Sekura dan kegiatan panjat pinang.
Karena itu, ia berharap jangan ada yang merusak keindahan dari budaya yang sudah menjadi tradisi secara turun temurun.
“Kami meminta kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan Sekura mendatang agar jangan sampai merusak citra budaya dan tradisi. Seperti mengenakan pakaian yang tidak sopan,”saran Nukman.
Akan tetapi ia mempersilahkan berkreasi namun tetap beretika, sopan dan santun.
“Jagalah budaya ini agar bisa lestari dan indah kita pandang, serta tidak meminta-minta apalagi kepada pengguna jalan,”sebutnya.
Nukman mengaku, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat juga sudah melakukan koordinasi ke seluruh kecamatan untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Intinya adalah meminta pihak kecamatan untuk memberi himbauan kepada pekon-pekon agar tidak melanggar aturan yang telah kita tetapkan. Hal ini dalam melaksanakan kegiatan sekura itu. Kemudian kami juga minta masyarakat tidak mengganggu arus lalulintas di jalan raya,”harapnya.
Menurutnya perhelatan pesta budaya Sekura yang biasa masyarakat Lampung Barat lakukan banyak mendapat perhatian dari masyarakat luar. Sebab itu, ia berharap marwah keindahan pesta budaya Sekura tetap terjaga oleh lapisan masyarakat.
“Sebenarnya orang senang melihat budaya Sekura ini. Bahkan saat ini mulai mendunia. Oleh karenanya jangan sampai pewarisnya ini justru malah merusak seperti menciptakan kemacetan. Sehingga menghambat pengguna jalan yang akan pulang kampung halaman,” ujarnya.