Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan, menyebut kunjungan wisatawan ke Lampung terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini membuka peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas.
Bobby menjelaskan, jumlah wisatawan sempat anjlok dari 9,5 juta pada 2019 menjadi hanya 2 juta pada 2020 akibat pandemi. Namun, tren itu berhasil berbalik setiap tahun. Pada 2023, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 13,4 juta orang, lalu naik menjadi 17,9 juta pada 2024.
“Data terakhir pada 2024 tercatat ada 17,9 juta wisatawan datang ke Lampung,” ungkapnya saat membuka Pelatihan Digital dan Bazar UMKM Naik Kelas di PSR PKOR, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Bobby, peningkatan investasi di sektor pariwisata juga berkontribusi terhadap naiknya jumlah wisatawan. Kondisi ini harus dimanfaatkan UMKM untuk meningkatkan omzet dengan menyesuaikan produk sesuai karakter wisatawan yang datang.
“Dari total wisatawan, 46 persen berasal dari Sumatera Selatan. Data seperti ini penting, sehingga pelaku UMKM bisa menyesuaikan selera orang Sumsel, produk apa yang mereka suka. Strategi ini bisa mendongkrak penjualan,” jelasnya.
Menjangkau Wisatawan
Ia menambahkan, pemerintah telah merangkul pelaku usaha pariwisata dan perhotelan untuk memfasilitasi UMKM agar lebih mudah menjangkau wisatawan. Dengan begitu, akses produk UMKM ke pasar wisata bisa semakin luas.
“Perkembangan investasi di sektor wisata menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap pembangunan di Lampung. Hal ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk tumbuh lebih besar,” tegasnya. (Umar Robbani)