Bandar Lampung (Lampost.co) — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum maksimal terlaksanakan. Hal itu tersampaikan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung.
“Lampung sendiri, program MBG memang masih masuk tahap proses. Sudah ada beberapa sekolah yang melakukan operasional dengan Badan Gizi Nasional.” kata Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, Senin, 23 Juni 2025.
Kemudian meskipun masih berjalan, beberapa sekolah telah lakukan konsolidasi guna melakukan program MBG. Sehingga harapannya pada akhir tahun 2025 bisa berjalan secara rutin dan maksimal.
“Dua hari yang lalu SMA 7, kemudian SMA 2 juga sudah konsolidasi dan beberapa sekolah pada kabupaten/kota. Sehingga mudah-mudahan akhir tahun semua bisa beroperasi secara rutin,” katanya.
Sementara data dari Disdikbud Provinsi Lampung. Daftar sekolah yang telah melaksanakan program MBG untuk tingkat SMK seperti SMK 3 Bandar Lampung.
Kemudian Kota Metro program MBG telah terlaksanakan pada SMK Merah Putih School, Lampung Selatan pada SMK Yadika Natar. Lampung Timur pada SMK Praja Utama dan SMK Muhammadiyah Sekampung.
Selanjutnya Lampung Tengah pada SMK Al Hikmah Kalirejo, Tulang Bawang pada SMK HMPTI, SMK Nusantara, SMK Bakti Nusantara dan SMK Mitra Bangsa. Kemudian Tulangbawang Barat pada SMK Negeri 1 Tulang Bawang Tengah dan SMK Wahid Hasyim Tebuireng 12.
Kemudian pada Mesuji SMK Negeri 1 Tanjung Raya dan SMK Setia Bhakti. Tanggamus pada SMK Muhammadiyah Kota Agung, SMK Al Qolam Kota Agung dan SMK PGRI Kota Agung.
Lalu Way Kanan pada SMK YP 17 Baradatu. Kemudian terdapat daerah yang belum mendapatkan program MBG yaitu Lampung Utara, Pesisir Barat, Lampung Barat dan Pringsewu.
Tingkat SMA
Selanjutnya untuk tingkat SMA sekolah yang sudah mendapatkan program MBG. Seperti Lampung Timur pada SMA Ma’arif NU 5 Purbolinggo sebanyak 4 kali dengan jumlah siswa 339. SMA Buana Sribhawono 25 kali jumlah siswa 133.
Kemudian SMA Kosgoro Sekampung selama Februari dan Maret 40 siswa. Lalu SMA Ibnu Sina Way Jepara selama Februari dan Maret 86 siswa dan SMA Muhammadiyah Braja Selebah selama Februari dan Maret 241 siswa.
Sementara Kabupaten Pringsewu SMA 1 Ambarawa 1 kali dengan sasaran 957 siswa, SMA Gadingrejo 1 kali 742 siswa, SMA 1 Pringsewu 1 kali sebanyak 1.069 siswa. Lalu SMA Muhammadiyah Gadingrejo 1 kali 92 siswa dan SMA Muhammadiyah Pringsewu 1 kali 88 siswa.
Selanjutnya Bandar Lampung pada SMA 12 Bandar Lampung 8 kali sebanyak 16 siswa, SMA 1 Bandar Lampung 2 kali 853 siswa, SMA Utama 2 sebanyak 29 kali 59 siswa. SMA Utama 3 sebanyak 29 kali sebanyak 56 siswa dan SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung 6 kali dengan sasaran 67 siswa.
Kemudian Metro, program MBG telah menyasar SMAN 5 Metro sebanyak 59 kali dengan sasaran 826 siswa. Dan SMA Al Abror 59 kali dengan jumlah sasaran sebanyak 88 siswa. Lampung Utara pada SMAN 1 Bukit Kemuning selama Februari dan Maret sebanyak 971, Lampung Tengah pada SMA 1 Kalirejo sebanyak 52 kali dengan sasaran 961 siswa.
Lalu Way Kanan pada SMA N 1 Blambangan Umpu 22 kali dengan sasaran 939 siswa, SMA 1 Baradatu 10 kali dengan sasaran 820 siswa. Kemudian Pesawaran SMA 1 Gedong Tataan sebanyak 6 kali 1090 siswa dan SMA Islam Darussa’adah 2 kali dengan sasaran 122 siswa.
Selanjutnya Tulangbawang Barat pada SMA 1 Tulang Bawang Tengah selama 3 bulan sampai dengan sekarang sebanyak 118 siswa. Mesuji di SMA 1 Tanjung Raya sebanyak 17 kali dengan jumlah siswa 630.
Lampung Selatan pada SMA karya Mataram sebanyak 5 kali dengan sasaran 150 siswa. SMA Tri Sukses 10 kali dengan sasaran 298 siswa dan SMA Yadika Natar 10 kali dengan sasaran 124 siswa.
“Selain itu terdapat pula sekolah yang belum mendapatkan program MBG. Seperti Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tulang Bawang,” tutupnya.








