Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung melalui UPTD Balai Pelayanan Keswan, Kesmavet, dan Lab Pakan targetkan 1.500 vaksin rabies tersalurkan ke hewan.
Kepala UPTD Balai Pelayanan Keswan, Kesmavet, dan Lab Pakan, Christin Septriansyah mengatakan pihaknya tengah melakukan pengadaan dan pada 2024 ada 1.500 dosis vaksin rabies.
“Vaksin kita ada 1.500 dosis dari Dinas Peternakan Provinsi Lampung dan sampai saat ini sudah terealisasi sekitar 500 dosis. Jadi kita masih ada stok sekitar 1.000 dosis,” kata Christin, Kamis, 19 September 2024.
Baca Juga:
Pemkot Bandar Lampung Beri Vaksin Rabies Gratis Ke 20 Kecamatan, ini Jadwalnya
Ia mengatakan untuk 500 dosis dari total 1.500 dosis, pihaknya mengalihkan untuk kegiatan hari rabies sedunia dan 500 dosis lainnya akan tersedia hingga Desember 2024.
“Untuk vaksin rabies ini berbayar dan hanya dikenakan tarif Rp10 ribu saja sesuai dengan Perda Retribusi Daerah. Tapi kalau untuk vaksin rabies khusus hari rabies sedunia gratis,” katanya.
Dengan program ini, lanjutnya, pihaknya menargetkan Pulau Sumatera bebas rabies tahun 2030.
“Upaya yang sudah kita lakukan seperti melaksanakan vaksinasi rabies. Mengadakan kegiatan sterilisasi yang bertujuan untuk menekan populasi hewan pembawa penyakit rabies,” jelasnya.
Selain itu pihaknya menekankan layanan inovasi Si Kucing dengan adanya aksi perubahan yang pihaknya lakukan yaitu digitalisasi layanan Si Kucing.
“Jadi layanan Si Kucing secara digital. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan layanan Si Kucing tidak harus datang ke UPTD, tapi bisa digital melalui website, google form, WA, dan aplikasi,” paparnya.
Adapun Si Kucing memiliki pelayanan kesehatan hewan yang sifatnya aktif kepada masyarakat dan bergerak mendatangi masyarakat berdasarkan permintaan masyarakat.
“Jadi bisa pengobatan, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan hewan. Biaya yang dikenakan Rp75 ribu per hewan, tapi tergantung pengobatannya jadi variatif,” ujarnya.