Bandar Lampung (Lampost.co)– Penguasaan mengenai dasar-dasar jurnalistik sangat penting untuk menghasilkan produk berita yang baik dan efektif.
Hal itu disampaikan Pemimpin Redaksi Lampung Post, Abdul Gafur, saat menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan jurnalistik terpadu bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) di Aula Gedung A kampus setempat, Senin, 12 Februari 2024.
Pada kesempatan itu, dihadapan 76 Dosen dan Tendik UTI, Gafur menjelaskan beberapa point penting yang harus dipahami dalam menulis berita atau rilis yang baik dan efektif.
Beberapa diantaranya yaitu terkait pemilihan angel (sudut pandang) berita, nilai-nilai berita, struktur penulisan berita, tips membuat judul, tips membuat lead berita dan lain sebagainya.
Dalam salah satu penyampaiannya, Gafur menerangkan pemilihan sudut pandang berita memiliki pengaruh terhadap nilai berita (news value). Sudut pandang berita tersebut kata Gafur haruslah memiliki daya tarik dan kepentingan untuk masyarakat luas.
“Semakin tajam kita menentukan angel, maka semakin menarik berita kita untuk dibaca. Dan potensi berita itu untuk naik di halaman depan lebih besar dibandingkan berita yang sifatnya hanya seremonial,” jelasnya.
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan lainnya adalah menguasai tentang nilai- nilai berita. Suatu berita menurutnya disebut memiliki nilai apabila memiliki unsur-unsur, yakni diantaranya, penting (significance), kedekatan (proximity), dampak (magnitude), human interest, aktualitas, dan lain sebagainya.
“Peristiwa yang layak diberitakan adalah informasi yang dianggap penting bagi publik (audiens), atau setidaknya berita tersebut berpengaruh,” ujarnya.
Kemudian, dalam menulis sebuah berita Gafur menjelaskan penting bagi pemula untuk mengetahui struktur penulisan berita yang sering dikenal dengan konsep piramida terbalik. Struktur berita tersebut yaitu berisi kepala berita (lead), tubuh berita, dan ekor berita.
“Klimaks berita baiknya berada di awal cerita yakni pada paragraf pertama. Paragraf pertama menyajikan fakta paling penting atau paling menarik,” paparnya.
Terakhir, pada kesempatan itu, Gafur juga menjelaskan mengenai bagaimana cara membuat rilis berita yang efektif. Menulis rilis yang baik menurutnya harus dilakukan sebagaimana wartawan menulis.
Ia menyebut, ada beberapa tujuan yang harus dipenuhi dalam menulis rilis. Yaitu memberikan informasi terbaru, upaya klarifikasi, serta membangun citra
“Rilis penting untuk membuat berita tandingan atau counter narasi supaya publik mendapat informasi yang berimbang, serta membangun self selling dan membangun citra positif,” ujarnya.
Salah seorang peserta pelatihan, Erlian Redy Susanto, mengatakan pelatihan ini sangat membantu dosen untuk mengetahui teknik menulis. Terlebih di era percepatan arus informasi seperti sekarang ini, kemampuan publikasi menjadi penting untuk membangun branding dan karya yang dimiliki.
“Kita jadi tahu gimana membuat tulisan yang bisa muncul di google search engine, dan itu sangat membantu,” ujarnya saat diwawancara disela pelatihan.
Nur