Bandar Lampung (Lampost.co) — Direktur Sejarah dan Permuseuman, Ditjen. Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenkebud RI, Agus Mulyana menyampaikan pentingnya penguatan budaya dalam menjaga identitas bangsa era globalisasi. Hal itu tersampaikan saat menyampaikan sambutan acara Festival Kebudayaan dan Cinta Tanah Air di GSG Unila, Kamis, 16 Januari 2025.
Kemudian ia mengatakan, Indonesia memiliki keberagaman budaya setiap daerah. Menurutnya, keberagamaan itu menjadi salah satu penguat persatuan dan nasionalisme bangsa Indonesia. Hal tersebut terbukti dari perjuangan melawan penjajah saat perang dunia kedua. Masyarakat Indonesia melakukan perlawanan dengan cara yang berbeda-beda.
”Terjadi perlawanan seluruh daerah dengan semangat yang sama yakni kemerdekaan Indonesia. Kemudian yang tertandai dengan Sumpah Pemuda,” katanya.
Hal tersebut menunjukan, nasionalisme Indonesia memiliki basis kebudayaan. Sehingga penting untuk menjaga kebudayaan agar semangat persatuan itu tetap terjaga. Namun pada era sekarang, kebudayaan lokal mendapat tantangan serius. Globalisasi yang terjadi saat ini, mendorong terjadinya ekspansi budaya transnasional.
“Perkembangan teknologi informasi menghilangkan batas geografis dalam penyebaran budaya antara negara,” katanya.
Selanjutnya untuk menghadapi arus globalisasi itu, menurutnya penting untuk terus melakukan pendidikan karakter. Sehingga ke depan masyarakat tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.