Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung menyebut perpustakaan berbasis inklusi sosial menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung, Nellawati Ningsih, mengatakan lingkungan desa menjadi kompenen penting dalam mewujudkan program itu. Desa menjadi sasaran utamanya karena menjadi akar rumput tingkat pendidikan paling dasar.
“Program ini membawa harapan untuk pemerataan dan akses baca bagi pelajar dan masyarakat umum dapat tercapai,” kata Nella, kepada Lampost.co, Minggu, 25 Februari 2024.
Menurutnya, kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial tidak hanya bertujuan meningkatkan literasi. Namun, dapat meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan masyarakat.
Untuk itu, program itu pun kini berjalan di 14 dari 15 kabupaten/kota se Lampung. “Ada 140 desa yang menjadi mitra dalam program tersebut. Tujuan utamanya meningkatkan literasi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.
Dia melanjutkan, terdapat tujuh indikator yang mempengaruhi keberhasilan program tersebut, seperti ketersediaan koleksi, penyelenggaraan perpustakaan, pemerataan layanan, ketenagaan, dan kelembagaan yang sesuai dengan standar nasional perpustakaan.
Namun, pelaksanaan program itu juga memiliki kendala, seperti ketersediaan koleksi buku dan kualitas pustakawan. Terutama di daerah yang perpustakaannya belum memenuhi standar nasional dan masih terbatas ketersediaan tenaga.
Kemudian hanya ada beberapa sekolah yang memiliki perpustakaan dengan koleksi memadai. Sementara, sekolah lainnya masih kekurangan akses terhadap buku-buku terbaru yang sesuai kebutuhan zaman.
Untuk itu, Pemerintah Daerah perlu berupaya meningkatkan literasi masyarakat dengan mendirikan perpustakaan daerah yang memiliki fasilitas lengkap dan memadai.
Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan dan meningkatkan partisipasi dalam kegiatan literasi.
“Perpustakaan adalah jantung pendidikan dan keberadaannya sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” kata dia.