Bandar Lampung (Lampost.co)— Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi di Gedung Kuliah Umum 1. Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Senin (8/12). Kegiatan ini merupakan langkah Perusahaan dalam membuka wawasan generasi muda mengenai proses, manfaat, serta dinamika sektor hulu migas di Indonesia.
Sejak pagi, suasana kegiatan terasa hangat dan penuh energi positif. Para mahasiswa mulai memenuhi ruangan dengan senyum dan rasa ingin tahu yang tinggi.
Percakapan ringan antar peserta, interaksi akrab antara dosen dan panitia, serta penyambutan ramah dari tuan rumah menciptakan atmosfer yang nyaman dan bersahabat.
Baca juga: Kilang Pertamina Jawab Tantangan Pertumbuhan Energi Nasional dengan RDMP Balikpapan
Ketika acara mulai, antusiasme mahasiswa langsung terpancar. Mereka mengikuti setiap sesi dengan fokus dan aktif berdiskusi.
Acara diikuti sekitar 250 mahasiswa dari berbagai program studi. Seperti Teknik Minyak dan Gas, Pertambangan, Geologi, Geofisika, dan Kimia.
Momentum ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk belajar langsung dari praktisi yang memahami operasional migas secara nyata.
Teknologi Industri
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Teknologi Industri ITERA,
Hadi Teguh Yudistira, Pinto Budi Bowo Laksono, Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Indra Darmawan, Head of Communication, Relations & CID PHE OSES. Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Kurnia Ariwijayanti, serta Kepala Program Studi di Fakultas Teknologi Industri ITERA.
Dalam sambutan pembukaan, Dekan Fakultas Teknologi Industri ITERA Hadi Teguh Yudistira menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Alhamdulillah, kami mendapatkan materi langsung dari Pertamina. Materi yang sangat bagus dan komprehensif, memberikan penjelasan secara menyeluruh mulai dari upstream hingga downstream,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan materi, kegiatan menghadirkan tiga narasumber utama dari SKK Migas Sumbagsel dan PHE OSES. Kurnia Ariwijayanti. Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, membuka pemaparan dengan menjelaskan profil dan transformasi industri hulu migas, termasuk gambaran produksi dan distribusi migas di wilayah Sumbagsel serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Materi selanjutnya yang menyampaikan oleh Pinto Budi Bowo Laksono yang memaparkan proses bisnis Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
Tantangan Teknis
Strategi pencapaian target 2025, serta program CSR unggulan Regional Jawa. Sesi terakhir dibawakan oleh Rahmat Agung Priambodo. Senior GGR Area 1 PHE OSES, yang mengulas peran geofisika dalam operasional migas serta tantangan teknis di lapangan.
Selama pemaparan, suasana berlangsung hidup. Mahasiswa aktif mencatat, berdiskusi, dan memberikan tanggapan. Ruangan penuh semangat belajar yang kuat, mencerminkan tingginya minat mahasiswa ITERA terhadap sektor energi dan peluang karier di dalamnya.
Kurnia Ariwijayanti menyampaikan harapannya kepada mahasiswa. “Senang rasanya berkesempatan mengenalkan industri hulu migas kepada mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga dapat berkontribusi dalam kemajuan negara,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa, Pinto Budi Bowo Laksono, menegaskan komitmen PHE OSES dalam mendukung edukasi sektor energi.
“Melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi ini, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa ITERA dapat memahami proses, manfaat, dan peran dari setiap aktivitas hulu migas yang dijalankan perusahaan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, PHE OSES berharap terjalin kolaborasi berkelanjutan antara industri migas dan dunia pendidikan. Serta mendorong lahirnya sumber daya manusia unggul yang siap berkontribusi bagi ketahanan energi nasional.








