Bandar Lampung (Lampost.co) — Sebanyak 34 anggota Forum Komunikasi (Forkom) FKIP Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia berkumpul di Universitas Lampung (Unila). Agenda tersebut dalam acara pertemuan Sela Forum Komunikasi Pimpinan FKIP Negeri Se-Indonesia pada 2-5 Mei 2024.
Unila yang bertindak sebagai tuan rumah dalam pertemuan sela tahun ini menghadirkan Direktur Sumber Daya Manusia Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Mohammad Sofwan Effendi. Kemudian Gubernur Provinsi Lampung diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Intizam, dan lainnya.
Dekan FKIP Unila, Prof Sunyono menyampaikan, forum ini nantinya akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan tantangan pendidikan masa kini maupun yang akan datang.
Adapun isu yang paling banyak dibahas pada pertemuan ini yaitu mengenai karir dosen. Di mana hampir satu tahun ini menurutnya tidak ada peluang usulan baru bagi kenaikan jabatan fungsional dosen.
“Ini sejak Juni 2023 hingga sekarang belum ada usulan baru lagi, nanti kita akan diskusikan itu dengan Direktur SDM,” ujar Sunyono dalam acara pembukaan pertemuan sela Forkom FKIP di Hotel Radisson, Kamis, 2 Mei 2024.
Kemudian yang tak kalah penting lainnya untuk dibahas, kata Sunyono, yaitu mengenai pengembangan teknologi dalam dunia pendidikan. Kehadiran teknologi artificial intelegence serta komputerisasi yang sedemikian canggih saat ini, menurutnya harus menjadi perhatian serius bagi FKIP sebagai pencetak generasi calon pendidik.
Ia menyebut, hasil dari forum ini nantinya akan menjadi pleno saat pertemuan puncak di Universitas Sriwijaya Palembang.
“Dan tentu ini nanti kita harapkan bisa menjadi rekomendasi kepada pemerintah dalam hal ini adalah Kemendikbudristek Dikti RI,” tambahnya.
Memberi Masukan
Rektor Universitas Lampung, Prof Lusmeilia Afriani turut mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya melalui kegiatan ini, para pimpinan FKIP se-Indonesia dapat melakukan benchmarking demi kemajuan bersama. Berbekal kondisi pendidikan yang ada di daerah masing-masing, diharapkan pimpinan FKIP Negeri dapat saling memberi masukan serta praktik baik kepada yang lain. Sehingga permasalahan-permasalahan pendidikan bisa mendapatkan solusi terbaik.
“Dengan demikian forum ini bisa menjadi mitra pemerintah terkhususnya di bidang pendidikan dengan memberikan berbagai kritik membangun dan saran untuk kemajuan pendidikan Indonesia,” ungkap Rektor.
Selama tiga hari pelaksanaan kegiatanPimpinan FKIP Negeri se-Indonesia Bahas Tantangan Pendidikan Masa Kini akan diisi dengan sejumlah agenda penting. Antara lain rapat pleno sejumlah pimpinan seperti Dekan serta Wakil Dekan 1, 2, dan 3 serta dialog nasional. Kemudian city tour dengan mengunjungi destinasi wisata Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Lampung.