Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung menyoroti rendahnya angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi yang baru mencapai 22,29 persen. Capaian ini menempatkan Lampung di posisi 35 dari 38 provinsi di Indonesia.
Poin Penting:
-
APK pendidikan tinggi Lampung baru 22,29 persen.
-
PTJJ Universitas Terbuka bantu masyarakat kuliah fleksibel.
-
IKA UT Lampung dukung peningkatan akses pendidikan tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Thomas Amirico, menilai pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) yang diterapkan Universitas Terbuka (UT) mampu menjadi solusi peningkatan akses kuliah di daerah.
Menurutnya, sistem PTJJ memberi peluang bagi masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa meninggalkan pekerjaan atau aktivitas harian.
Baca juga: IKA UT Lampung Dorong Kenaikan APK Pendidikan Tinggi
“Universitas Terbuka berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Lampung. Melalui pendidikan terbuka jarak jauh, masyarakat bisa tetap belajar kapan pun dan di mana pun,” kata Thomas Amirico, Minggu, 12 Oktober 2025.
Kualitas Guru Jadi Fokus
Selain memperluas akses, Thomas menilai tantangan lain pendidikan Lampung adalah kualitas tenaga pengajar. Sebab, banyak siswa yang lolos ke perguruan tinggi berkat bimbingan belajar di luar sekolah.
Kondisi itu menunjukkan perlunya peningkatan kemampuan guru di seluruh jenjang. “Pemerintah akan melakukan uji kompetensi bagi semua guru. Guru yang belum memenuhi standar akan diberikan waktu enam bulan untuk memperbaiki kompetensi,” tegasnya.
Selain itu, langkah tersebut menjadi bagian dari strategi transformasi pendidikan Lampung menuju SDM unggul yang sejalan dengan visi pembangunan nasional.
IKA UT Lampung Dukung Peningkatan APK
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) Wilayah Lampung, Dr. Andi Wijaya, menyatakan alumni UT siap berperan aktif dalam meningkatkan APK pendidikan tinggi di Lampung.
Menurutnya, jumlah alumni UT Lampung merupakan yang terbanyak keempat di Indonesia. Potensi besar ini akan dimanfaatkan untuk memperluas promosi pendidikan tinggi terbuka kepada masyarakat.
“Ke depan, IKA UT Lampung tidak hanya menjadi wadah silaturahmi, tetapi juga wadah kontribusi nyata bagi alumni dan almamater,” ujar Dr. Andi Wijaya, yang juga Inspektur II Itjend Kementerian Transmigrasi.
Alumni Jadi Duta Promosi
IKA UT juga berencana melibatkan seluruh alumni sebagai duta promosi Universitas Terbuka di daerah. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat memahami fleksibilitas sistem kuliah PTJJ dan tertarik melanjutkan pendidikan tinggi.
“Kami juga mendukung pembangunan SDM unggul melalui penerapan Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Terbuka,” kata Andi.
Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) menjadi solusi cerdas bagi masyarakat yang ingin kuliah namun terhambat biaya, waktu, atau lokasi. Dengan sistem ini, siapa pun juga bisa belajar tanpa batas ruang dan waktu.
Digitalisasi Alumni Perkuat Kolaborasi
IKA UT Lampung juga tengah menyiapkan platform digital alumni untuk memperkuat jaringan komunikasi dan kolaborasi antaranggota.
“Melalui digitalisasi alumni, kita ingin menyatukan potensi yang selama ini belum terhubung. Keterhubungan itu penting untuk memperluas dampak sosial dan pendidikan,” ujar mantan Kepala Bappeda Lampung Utara tersebut.