Bandar Lampung (Lampost.co)–Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan pentingnya menjunjung toleransi beragama pada perayaan hari raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Rektor menyebut pesan mengenai semangat toleransi beragama sudah lama terbina oleh masyarakat Indonesia.
Hal ini menurutnya sebagaimana tesirat dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pegangan rakyat Indonesia di tengah kemajemukan.
“Terlebih dalam hari raya Idulfitri, mereka saling mengunjungi dan siraturahmi ke umat muslim yang merayakan lebaran. Tentu berbagi makanan dan kebahagiaan dengan para tetangga yang tidak merayakan,” ujar Guru besar Fakultas Teknik Unila itu, Kamis, 11 April 2024.
Sebagai negara yang penuh keberagaman, baik agama, ras, suku, bahasa, etnik, maupun warna kulit, Rektor mengatakan ini sebagai anugerah terindah dari Tuhan.
Baca Juga: Perkokoh Nilai untuk Tumbuhkan Kerukunan Beragama
Jika penanaman nilai-nilai toleransi tidak memupuknya, bukan tidak mungkin perbedaan itu justru akan menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat.
Momentum Idulfitri menjadi spesial, sebab bersamaan dengan rakyat Indonesia telah melaksanakan pesta demokrasi, pemilihan pemimpin bangsa.
Prof Lusi meminta masyarakat Indonesia untuk saling menjaga serta menjunjung tinggi segala bentuk perbedaan yang ada.
“Masyarakat Indonesia harus tetap menjaga adanya perbedaan, sebagaimana teramanatkan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika,” ucapnya.