Menggala (Lampost.co) — Korban banjir di Kampung Mesirdwi Jaya, Kecamatan Gedungaji Baru, Tulangbawang, mulai terserang berbagai penyakit.
Bidan Kampung Mesirdwi Jaya, Eni Parida, mengatakan korban banjir di tenda pengungsian mulai terserang penyakit kulit dan kembung.
Untuk itu, Puskesmas Makartitama memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada korban banjir.
“Ada 23 orang yang diperiksa kesehatannya hari ini dan kemarin ada 26 orang. Mereka rata-rata terkena kembung dan kutu air. Ada juga yang diare,” kata Eni, Senin, 12 Februari 2024.
Masyarakat juga mendapatkan vitamin, obat penurun panas, dan salep obat gatal. “Obat itu dari Puskesmas,” katanya.
Pihak Puskesmas juga turut bersiaga di tenda pengungsian dan melakukan pelayanan keliling. Pasalnya, banjir yang melumpuhkan aktivitas warga itu membuat warga bertahan hidup di rumah masing-masing untuk menunggu air kering.
“Kami sampaikan kepada warga jika terjadi sesuatu atau butuh pelayanan kesehatan bisa segera menghubungi. Di lokasi itu juga ada satu unit ambulans bersiaga,” katanya.
Menurut dia, penyebab utama masyarakat terserang penyakit karena genangan air kotor dari banjir. Untuk itu, masyarakat diimbau mengurangi aktivitas jika tidak terlalu mendesak.
“Kami juga imbau warga menggunakan kelambu atau krim anti nyamuk saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk,” ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang, Fhatoni, mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di genangan banjir dan menerapkan pola hidup bersih serta sehat di tengah bencana alam yang menimpa.
“Kami minta warga tidak banyak melakukan aktivitas di genangan banjir terutama anak-anak,” katanya.
Effran