Bandar Lampung (Lampost.co)– Pemerintah telah memutuskan untuk tetap menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah pada bulan Ramadan. Terkait keputusan itu, sekolah di Bandar Lampung saat ini sudah mulai mempersiapkan kegiatan yang bakal pihak sekolah terapkan.
Kepala SMP Az-Zahra, Fatirah mengungkapkan, sekolahnya akan mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan Dauroh Quran. Kegiatan itu bertujuan untuk membangun interaksi dan kebiasaan bersama Alquran.
Baca juga: Bukber Kekinian Bareng Randu Resto, Ada Paket Istimewa Pesona Ramadhan 2025
Melalui kegiatan dauroh, siswa sekolah dorong untuk menghafalkan surat-surat Alquran. Harapannya, para siswa bisa menyelesaikan hafalan sebelum kembali libur di masa Idulfitri.
“Kalau biasanya dauroh quran ini berjalan 1 minggu sekali. Khususnya di bulan Ramadan akan berjalan setiap hari,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, para siswa juga pihak sekolah ajak melakukan khataman Alquran bersama setelah salat dhuha. Kemudian sekolah juga waktu kepada siswa untuk melakukan khataman alquran secara pribadi.
“Nanti ada juga Ramadan Based Project, Charity Ramadan Festival, malam bina takwa, hingga buka puasa bersama,” kata dia.
Persiapan itu juga sudah SMPN 25 Bandar Lampung lakukan. Kepala Sekolah, Nurmalia menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kegiatan keagamaan untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, hingga jiwa sosial siswa.
“Kami akan mengajarkan berbagai praktik ibadah khususnya salat. Karena masih ada juga siswa yang belum paham cara beribadah yang benar,” ujarnya.
Selain itu, sekolah juga akan mengadakan pengumpulan infaq 1 hari Rp1.000. Infaq akan kita kumpulkan selama ramadan, dan hasilnya akan kita sumbangkan kepada siswa yang kurang mampu atau layak menerimanya.
“Jadi anak-anak kami ajarkan untuk bersedekah dan saling membantu sesama,” jelasnya.
Kerja Sama MUI
Kegiatan siswa selama ramadan juga MAN 2 Bandar Lampung siapkan. Kepala Madrasah, Naufal mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bandar Lampung untuk memberikan pemahaman agama kepada siswa saat di bulan Ramadan. Khusus kegiatan tersebut pihak telah menyiapkan 3 hari.
“Ada 3 hari yang kami tetapkan diisi oleh MUI memberikan kajian agama, nanti siswa akan membuat resuman,” jelasnya.
Untuk kegiatan sehari-hari, sekolah menjadwalkan salat dhuha berjamaah. Setelah itu berlanjut dengan pembacaan Asmaul husna secara bersama-sama.
Di luar itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tugas di rumah untuk siswa kelas 10 dan 11. Sebab mereka akan menjalani libur karena kelas 12 akan menjalani ujian sekolah.
“Saat kelas 12 ujian, kelas 11 dan 10 akan diliburkan. Mereka kita arahkan untuk bermasyarakat di lingkungannya terlebih di lingkungan keluarga,” tambahnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News