Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Kesehatan Bandar Lampung mencatat kasus Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau flu Singapura menyerang warga. Jumlah itu terjadi sepanjang Januari hingga Mei 2024.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengatakan flu Singapura di Kota Tapis Berseri pada Januari mencapai tujuh kasus, Februari (4), dan Maret (11).
Penyebaran penyakit itu makin meningkat pada April dan Mei, masing-masing mencapai 15 dan 17 kasus.
BACA JUGA: Dinas Kesehatan Pesawaran Konfirmasi 4 Kasus Flu Singapura
“Flu Singapura adalah penyakit yang memiliki gejala demam, nyeri tenggorokan, dan nafsu makan menurun,” kata Desti, Rabu, 29 Mei 2024.
Lalu dalam rentang waktu 1-2 hari timbul bintik-bintik merah di rongga mulut hingga pecah menjadi sariawan. Kemudian timbul ruam kulit dan bintik-bintik merah di telapak tangan, tungkai, lengan bokong, dan sekitar kemaluan.
Gejalanya umumnya ringan sehingga dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. “Sampai saat ini belum ada kasus kematian karena flu Singapura,” ujar dia.
Meski begitu, dia mengimbau warga Bandar Lampung untuk meningkatkan imunitas tubuh dan kebersihan tubuh guna menghindari penyakit tersebut.
“Jika terinfeksi segera dapatkan pengobatan dan melakukan isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” kata dia.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Lampung mencatat sejak Januari hingga Mei 2024, terdapat suspek flu Singapura hingga 145 kasus.