Bandar Lampung (Lampost.co) — Satuan pendidikan jenjang SMA – SMK di Lampung mulai menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), Senin, 4 Agustus 2025. Kegiatan tersebut tergelar langsung oleh pemerintah pusat melalui sistem komputer dari sekolah-sekolah daerah.
Hal itu tersampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lampung, Thomas Amirico. Ia mengungkapkan, meski tergelar pada semua sekolah namun tidak semua murid menjadi peserta ANBK. Asesmen hanya terikuti 40 peserta didik setiap sekolah yang terpilih langsung oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kemudian murid yang ikut merupakan peserta didik yang duduk pada bangku kelas 11. Sebelumnya mereka juga sudah melakukan sinkronisasi dan gladi bersih agar pelaksanaannya tidak ada kendala hingga selesai.
“Pelaksanaannya mulai hari ini untuk jenjang SMA-SMK semua sekolah, tapi tidak semua siswa ikut,” katanya.
Sementara pelaksanaan ANBK untuk siswa reguler tergelar pada 4-7 Agustus 2025. Sementara khusus untuk asesmen nasional pada paket C atau kesetaraan pelaksanaannya terlaksanakan pada 9-10 Agustus.
Sinkronisasi
Kabid Dikdas Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri menyampaikan. ANBK pada jenjang SMP sederajat, baru akan melakukan sinkronisasi pada 22-24 Agustus 2025. Pelaksana ANBK baru akan tergelar pada 25-28 Agustus dan khusus paket B akan dimulai pada 30-31 Agustus 2025.
“Untuk jenjang pendidikan SD sederajat akan terlaksanakan melalui 2 tahap,” jelasnya.
Kemudian sinkronisasi AN SD tahap I terlaksanakan pada 19-21 September 2025. Sementara AN tergelar pada 22-25 September dan khusus paket A pada 27-28 September 2025.
Selanjutnya sinkronisasi AN SD tahap II pada 26-28 September 2025. Pelaksanaan AN SD tahap II mulai 29 September – 2 Oktober 2025. Khusus untuk AN paket A tergelar pada 4-5 Oktober 2025.
Lalu Mulyadi menjelaskan, asesmen tidak diikuti oleh seluruh peserta didik. Hanya 30 siswa setiap tingkat kelas yang terpilih langsung oleh kementerian. Tidak hanya siswa dewan guru dan kepala sekolah akan mengikuti asesmen nasional tersebut.
“Kalau peserta asesmen dari SD berasal dari kelas 4-6, sedangkan SMP berasal dari kelas 11-12,” terangnya.