Bandar Lampung (Lampost.co)—Inovasi pembuatan teh herbal dilakukan dengan memanfaatkan daun pandan wangi dicampur dengan tambahan gula alami yaitu daun stevia (Stevia rebaudiana).
Gula alami tersebut aman untuk penderita kencing manis dan daun rosemary (Salvia rosmarinus).
Ketua Pengabdi dari Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Unila, Zulpakor Oktoba mengatakan selama ini pemanfaatan daun pandan wangi masih belum optimal.
Peserta UTBK Mandiri Unila Alami Peningkatan
Sebab masyarakat hanya mengenalnya sebagai penambah cita rasa makanan, pewarna kue, dan pengaroma minuman.
“Padahal, daun pandan wangi mengandung senyawa fenolik sebagai antioksidan yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas pada tubuh manusia. Serta bermanfaat sebagai minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh,” jelasnya.
Selain memberikan edukasi terkait pemanfaatan daun pandan wangi, tim PKM juga mempraktikan simulasi proses pengolahan simplisia daun pandan wangi kering.
Hal itu pihaknya lakukan mulai dari perlakuan pencucian, pemotongan, pengeringan. Sortasi pemilahan daun pandan kering yang layak, tahap penghalusan, sampai pencampuran dengan rosemari dan stevia.
Sementara proses pengemasan hingga menjadi produk teh herbal yang siap kita nikmati dan mempasarkannya dengan mendaftarkannya sebagai unggulan P-IRT. Pelaksaan itu juga langsung yang mendampingi sepenuhnya oleh dosen Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran, Afriyani.
Tahapan proses pemasaran produk teh herbal pun tak luput di sosialisasikan dalam giat PKM ini.
Dosen Jurusan Agribisnis, Amanda Putra Seta, menjelaskan kepada masyarakat mengenai alur proses dan strategi pemasaran produk melalui dunia maya.
Melalui kegiatan pengabdian ini, Zulpakor berharap, masyarakat kelompok tani dapat mengaplikasikannya untuk membuat produk unggulan desa.
“Giat PKM unggulan Unila yang menghasilkan produk dengan pemanfaatan tanaman lingkungan pekarangan sekitar warga. Ini membuktikan bahwa Unila tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas. Tetapi berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kedatangan tim PKM Unila di sambut antusias oleh kelompok tani terutama oleh ibu-ibu KWT.
Wawasan Masyarakat
Ketua Kelompok Tani Nasrudin, menyebut, kegiatan PKM telah menambah wawasan masyarakat akan sumber informasi baru terkait potensi tanaman yang ada di lingkungan sekitar.
Termasuk menambah keterampilan baru dalam pengelolaan dan pengolahan produk serta peluangny bermanfaat, sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi desa ataupun keluarga kelompok tani.








