Bandar Lampung (lampost.co)–Universitas Lampung siap melayani kebutuhan laboratorium masyarakat berbagai bidang, mulai dari uji halal hingga uji kekuatan beton. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan income generate dalam rangka perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).
“Laboratorium Unila harus menghasilkan manual mutu sehingga bisa memenuhi standar ISO/IEC 17025:2005. Bertaraf global,” kata Ketua Program Revitalisasi PTN Mahrinasari saat Lokakarya Pengembangan Manual Mutu Layanan Laboratorium Unila di Hotel Grand Mercure, Jumat, 29 November 2024. Hadir sebagai pembicara perwakilan dari laboratorium IPB Yudi Chadirin.
Menurut dia, Unila akan terus memperkuat layanan laboratorium untuk mengoptimalkan perolehan sumber pendanaan serta pendapatan alternatif.
“Unila melakukan revitalisasi tersebut untuk mendorong kemandirian finansial universitas,” ujarnya. Menurut Mahrinasari, program revitalisasi PTN mendukung penguatan kelembagaan universitas PTNBH. Tata kelola manajemen laboratorium, salah satunya alat-alat mesti tersertifikasi. Dengan begitu, tidak akan terjadi penyimpangan.
Pada tahun ini, Unila mendapatkan hibah sebesar Rp81 miliar untuk revitalisasi manajemen laboratorium. Revitalisasi tersebut meliputi sarana dan prasarana, manual mutu berstandar internasional, dan tata kelola berikut SOP.
“Kemudian, memiliki rencana bisnis yang memenuhi kebutuhan industri,” ujarnya. Mahrinasari menjelaskan aktivitas laboratorium Unila juga untuk penguatan Tri Darma Perguruan Tinggi. Mulai dari penelitian kajian, hingga pengabdian pada masyarakat.
Guna mempermudah promosi layanan laboratorium, Unila sedang mempersiapkan marketplace untuk pemasaran. “Pada Januari akan kami launching marketplace laboratorium. Sejak awal tahun depan kami akan mengoptimalkan layanan di semua layanan laboratorium,” ujarnya.