Bandar Lampung ( Lampost)–Universitas Lampung (Unila) mengumumkan hasil Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2025 pada Rabu sore, 28 Mei 2025. Dari total 40.475 pendaftar, sebanyak 5.444 peserta diterima melalui jalur SNBT dengan kuota tersebar di berbagai program studi.
Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus Ketua Panitia Seleksi, Suripto Dwi Yuwono, memaparkan bahwa jumlah peminat meningkat sebesar 7,59 persen ketimbang tahun sebelumnya yang berjumlah 37.618.
“Total peminat yang mendaftar di Unila pada tahun ini mencapai 40.475 calon mahasiswa,” ujarnya.
Dari peserta yang terterima, sebanyak 1.998 orang atau sekitar 36,7 persen merupakan calon penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Ini sebagai upaya universitas dalam memberikan akses pendidikan kepada mahasiswa kurang mampu secara ekonomi. Kuota SNBT tahun ini adalah 5.583 kursi, dengan 139 kursi masih kosong karena beberapa program studi belum terpenuhi kuotanya. Tingkat keketatan secara keseluruhan berada pada angka 1,8.
Koordinator Humas Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila, M. Komarudin, menambahkan tingkat peminat Unila naik sekitar 7 persen ketimbang tahun lalu. “Ini tentu menjadi kabar baik bahwa Unila semakin banyak peminatnya,” katanya.
Tingkat persaingan tertinggi terjadi di Fakultas Kedokteran yang memiliki 1.717 peminat dengan kuota hanya 100 kursi. Sehingga tingkat keketatan mencapai 1 banding 17. Lalu program studi Farmasi dan Hukum. Program studi Hukum mencatat jumlah pendaftar terbanyak, yakni 2.448 orang, dengan kuota 303 kursi.
Pada jenjang Diploma (D3), terdapat persaingan ketat di program D3 Teknik Sipil dengan rasio 1 kursi untuk 52 pendaftar, serta jurusan Administrasi, Hubungan Masyarakat, dan Manajemen.
Fakultas Sains dan Teknologi menunjukkan peminat yang signifikan pada jurusan Farmasi, Teknik Sipil, Teknik Informatika, dan Agribisnis. Namun, beberapa program studi di Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) seperti Lampung Tengah dan wilayah lainnya masih belum terpenuhi kuotanya. Komarudin optimistis kuota kosong tersebut akan segera terisi.
Dalam pengumuman ini juga terungkap beberapa SMA dengan jumlah siswa terbanyak terterima melalui SNBT. Seperti SMA Al Kausar dengan 118 siswa, lalu SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, SMA 9 Bandar Lampung, MAN 1 Terbanggi Besar, dan SMA 3 Kotabumi.
Calon mahasiswa yang lulus harus registrasi ulang dan pengisian data pokok mulai 29 Mei hingga 12 Juni 2025 secara online melalui laman resmi Unila. Pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) terjadwalkan mulai 26 Juni hingga 11 Juli, dengan kesempatan banding UKT bagi yang merasa keberatan.
Untuk program studi Fakultas Kedokteran, Farmasi, dan Gizi, calon mahasiswa diwajibkan mengikuti pemeriksaan kesehatan khusus di Klinik Unila, termasuk tes buta warna dan pemeriksaan psikologi.
Unila juga menyediakan fasilitas khusus bagi peserta disabilitas, dengan ruang UTBK khusus dan pendampingan. Meski belum ada data final, pihak kampus terus berupaya memberikan akses pendidikan yang inklusif.
Distribusi peserta yang diterima menunjukkan mayoritas berasal dari Provinsi Lampung, yakni 77,76 persen. Sisanya tersebar dari berbagai provinsi lain seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Selain jalur SNBT, Unila terus meningkatkan kuota penerimaan melalui jalur SMMPTN dan jalur mandiri.
Unila juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa tambahan bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu, selain beasiswa KIPK dari pemerintah pusat. UKT golongan rendah juga terisiapkan untuk mendukung mahasiswa dengan prestasi namun terkendala biaya. (Taufik Hidayah)