Jakarta (Lampost.co) — Saat meningkatnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri, Universitas Muhammadiyah Maumere di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, justru menghadirkan solusi bagi mahasiswanya. Solusi unik ini yakni membayar UKT dengan hasil bumi.
Sejak berdiri pada 2013 lalu, Universitas Muhammadiyah Maumere tidak hanya menetapkan biaya kuliah yang terjangkau. Tetapi juga memungkinkan pembayaran kuliah menggunakan hasil bumi.
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Maumere dapat membayar uang kuliah dengan komoditi pertanian seperti kelapa, kemiri, pisang, cengkeh, dan cokelat.
Baca Juga:
UKT Berhak Diturunkan Jika Orang Tua Tak Mampu Bayar
Mengutip Metro TV, kebijakan unik ini berlaku sejak 2018. Saat itu ada seorang mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah tetapi memiliki hasil bumi yang cukup banyak. Rektor Universitas Muhammadiyah Maumere, Erwin Prasetyo, mengatakan, sejak saat itu, kampus menerima pembayaran Uang Kuliah Tunggal dengan hasil bumi.
“Setiap tahun, selalu ada mahasiswa yang memanfaatkan kebijakan ini. Mereka membawa hasil panen dari kebun mereka atau hasil tangkapan laut sebagai pembayaran kuliah,” ujar Erwin.
Kebijakan ini memberikan alternatif bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala pembayaran kuliah. Kebijakan Universitas Muhammadiyah Maumere ini tidak hanya membantu meringankan beban biaya kuliah, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.